Jumat, 27 Desember 2024

Tiga Bayi Baru Lahir di Gaza Meninggal Dunia Akibat Cuaca Ekstrem

Laporan oleh Iping Supingah
Bagikan
Setidaknya 14.500 anak Palestina meninggal dunia dalam serbuan Israel yang terus berlanjut di Jalur Gaza sejak tahun lalu, menurut Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), Selasa (24/12/2024). "Setiap jam, satu anak tewas. Ini bukan sekadar angka. Ini adalah nyawa yang terputus," ungkap UNRWA dalam sebuah pernyataan. Foto: Anadolu/Antara

Sebanyak tiga bayi baru lahir di Jalur Gaza pada Kamis (27/12/2024) pagi meninggal dunia akibat cuaca dingin dan suhu rendah yang terjadi dalam kurun waktu 48 jam.

Menurut sumber medis yang dilansir Wafa-Oana seperti dikutip Antara, usia ketiga bayi tersebut berkisar antara 4 hingga 21 hari. Kekurangan pangan yang dialami para ibu diduga menjadi penyebab meningkatnya kasus penyakit pada anak-anak.

Selama 447 hari berturut-turut, pasukan pendudukan Israel terus melakukan ratusan penyerbuan, penembakan artileri dan aksi kejahatan di sejumlah wilayah di Jalur Gaza.

Zionis terus melakukan pembantaian terhadap warga sipil di tengah bencana kemanusiaan yang diakibatkan oleh pengepungan dan pengungsian lebih dari 90 persen penduduk.

Ribuan jenazah warga Palestina yang tewas dan terluka belum berhasil dievakuasi dari bawah reruntuhan, karena serangan yang terus berlangsung.

Situasi tersebut diperburuk oleh blokade ketat terhadap Gaza, termasuk pembatasan masuknya bahan bakar dan bantuan vital yang sangat dibutuhkan untuk mengurangi kondisi kemanusiaan yang semakin parah.(ant/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Truk Tabrak Rumah di Palemwatu Menganti Gresik

Surabaya
Jumat, 27 Desember 2024
30o
Kurs