Tentara Israel melanggar kesepakatan gencatan senjata dengan Lebanon enam kali pada hari ke-23, menurut laporan pada Kamis (19/12/2024).
Sejak gencatan senjata diumumkan pada 27 November, jumlah total pelanggaran Israel telah meningkat menjadi 259 kali, dengan 31 orang tewas dan 37 luka-luka selama insiden tersebut.
Menurut Kantor Berita Nasional Lebanon (NNA), pasukan Israel menghancurkan rumah-rumah di kota Kafr Kila di Lebanon selatan, menyebabkan getaran yang terasa di seluruh area tersebut.
Dilansir dari Antara, Sabtu (21/12/2024), sebuah pesawat tak berawak Israel terlihat terbang di atas Kota Tyre, sementara Kota Alma al-Shaab di dekat perbatasan menjadi sasaran pasukan Israel.
Rumah-rumah di daerah Tayr Harfa juga dibom, dan buldoser militer Israel menghancurkan rumah-rumah di Kota Naquoura.
Data dari Kementerian Kesehatan Lebanon mengindikasikan bahwa sejak serangan Israel di Lebanon dimulai pada 8 Oktober 2023, sedikitnya 4.061 orang tewas, termasuk 1.106 perempuan dan anak-anak dan 222 pekerja kesehatan, sementara 16.661 lainnya luka-luka.
Gencatan senjata yang rapuh telah diberlakukan sejak 27 November antara Israel dan Lebanon menyusul beberapa bulan operasi militer.
Konflik tersebut meningkat setelah Hizbullah kelompok Lebanon menyediakan dukungan ke Jalur Gaza menyusul serangan terhadap Israel oleh Hamas kelompok perlawanan Palestina pada 7 Oktober 2023.(ant/nis/ipg)