Jumat, 22 November 2024

Tambahan Korban Longsor di Tambang Gorontalo Dipicu Tenda yang Didirikan Warga

Laporan oleh M. Hamim Arifin
Bagikan
Petugas gabungan mengevakuasi seorang penambang emas yang luka dan patah kaki karena longsor di Suwawa Timur, Bone Bolango, Gorontalo, Senin (8/7/2024). Foto: Kantor SAR Gorontalo

Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) mengungkapkan, tenda yang didirikan warga di bawah areal tambang emas, memicu bertambahnya korban longsor di Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo.

Saat melakukan evakuasi, Tim SAR menemukan banyak camp warga di bawah longsoran tambang.

“Dari posko melaporkan di bawah longsoran itu ada banyak camp warga. Ada ibu dan anak juga yang menjadi korban sudah ditemukan,” kata laporan dari pusat koordinasi operasi SAR Basarnas, melansir Antara, Selasa (9/7/2024).

Berdasar data yang dicatat di posko utama operasi SAR gabungan, jumlah korban bertambah menjadi 104 orang, Senin (8/7/2024).

104 orang itu terdiri dari 12 orang meninggal dunia, 44 orang selamat dengan luka ringan dan berat, serta 48 orang masih dalam pencarian.

Untuk korban luka-luka dan meninggal dunia, dilakukan evakuasi ke rumah sakit di Bolango dan Gorontalo.

Sementara itu, sejak dilakukannya evakuasi, kawasan tambang emas terus diguyur hujan berintensitas sedang hingga deras, yang kian memperparah dampak longsor.

Diberitakan sebelumnya, pusat koordinasi operasi SAR Basarnas menerima laporan mengenai bencana tanah longsor di areal tambang rakyat di Desa Tulabolo Timur, Suwawa Timur, Bone Bolango, Gorontalo, Sabtu (6/7/2024).

Informasi awal yang diterima, peristiwa tanah longsor terjadi pada tengah malam sekitar pukul 23.45 Wita, saat korban sedang beristirahat dan tertidur pulas di area tambang. (ant/kir/ham)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
36o
Kurs