Jumat, 22 November 2024

Soal Paskibraka Putri Copot Jilbab, Jokowi: Semua Harus Menghormati Keberagaman

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan

Joko Widodo Presiden menyatakan, keberagaman suku, agama, ras, budaya dan adat-istiadat yang ada di Indonesia merupakan anugerah yang harus disyukuri.

Keberagaman yang ada seharusnya menjadi kekuatan demi mewujudkan Indonesia yang lebih baik. Bukan malah memicu perpecahan.

Pernyataan itu disampaikan Presiden, Sabtu (17/8/2024), di Istana Negara Ibu Kota Nusantara (IKN), merespons polemik Paskibraka Nasional Putri tahun ini yang mencopot jilbabnya pada waktu pengukuhan.

“Kita harus menghormati keberagaman, kita harus menghormati kebhinnekaan. Karena, negara-negara besar, sukunya berbeda, rasnya berbeda, agamanya berbeda, adat-istiadatnya berbeda, jadi tidak bisa diseragamkan. Perbedaan itu adalah anugerah yang patut kita syukuri. Keberagaman itu adalah sesuatu kekayaan yang harus kita syukuri untuk persatuan, bukan untuk perpecahan,” tegasnya.

Lebih lanjut, Jokowi Presiden tidak memberikan jawaban tegas mengenai perlu atau tidaknya sanksi buat Yudian Wahyudi Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) atas kegaduhan itu.

“Kita lihat nanti,” ucap Presiden.

Sekadar informasi, ada 76 orang perwakilan dari 38 provinsi di Indonesia yang bertugas pada upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Indonesia, di IKN.

Dari jumlah tersebut, ada 18 Paskibraka Nasional Putri yang dalam kesehariannya memakai jilbab sebagai penutup kepala. Tapi, mereka tidak pakai jilbab waktu dikukuhkan Presiden, Selasa (13/8/2024).

Terkait itu, BPIP membantah melakukan pemaksaan kepada Anggota Paskibraka Putri yang berhijab, untuk melepas jilbabnya waktu upacara pengukuhan.

Yudian Wahyudi Kepala BPIP mengklaim, Anggota Paskibraka Putri melepas jilbabnya atas dasar kesukarelaan masing-masing.(rid/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
29o
Kurs