SMAN 5 Surabaya berhasil memborong 10 medali dalam International Science and Invention Fair (ISIF) yang digelar Indonesian Young Scientists Association (IYSA).
Sebanyak 10 medali tersebut, terdiri dari empat medali emas kategori Technology dan Life Sciences dan enam medali perak di kategori Education, Environmental and Life Science.
Sukirin Kepala Sekolah SMAN 5 Surabaya mengapresiasi anak didiknya yang meraih prestasi di ajang internasional itu, ia berharap siswa-siswi tersebut bisa terus meningkatkan kemampuannya dan menularkan semangatnya kepada teman sekolahnya.
“Kami berupaya untuk terus mendukung prestasi siswa dengan mewadahi dalam bentuk kerja sama untuk menunjang penelitian mereka. Salah satunya peminjaman laboratorium saat mereka tengah menyiapkan kompetisi penelitian,” katanya, Rabu (13/11/2024).
Ia menyatakan, sekolah selalu aktif dalam mendorong siswa untuk mengikuti berbagai kompetisi penelitian, baik di tingkat nasional maupun internasional. Apalagi, saat ini sekolah juga bekerja sama dengan beberapa perguruan tinggi untuk mewadahi penelitian, seperti untuk tambahan laboratorium.
Aries Agung Paewai Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim juga turut mengapresiasi keberhasilan siswa-siswi tersebut.
“Alhamdulillah kita mengapresiasi seluruh prestasi yang diukir oleh para siswa. Kita bersyukur mereka memiliki semangat yang luar biasa untuk terus mengasah kompetensinya. Berkat semangat prestasi para siswa ini peningkatan penerimaan PTN jalur SNBP terus tinggi tiap tahunnya,” ucapnya.
Menurutnya, semakin banyak pengalaman dan keikutsertaan siswa dalam berbagai even kompetisi atau lomba akademik maupun non-akademik, akan meningkatkan kualitas siswa, serta bonusnya mendapat sertifikat yang bisa memudahkan dalam masuk ke Perguruan Tinggi Nasional (PTN) nantinya.
Ia membeberkan data tahun lalu, yakni jumlah siswa yang lolos jalur SNBP sebanyak 23.477. Sedangkan tahun ini meningkat menjadi 24.423 atau mengalami kenaikan sebanyak 946 siswa.
Pihaknya kembali menekankan bahwa Jatim terus mendorong setiap satuan pendidikan untuk meningkatkan dan mengembangkan budaya penelitian. Oleh karena itu, ia berharap bakat siswa di bidang penelitian terus dikembangkan dan diwadahi oleh sekolah.
Seperti diketahui, kompetisi yang digelar pada 5-9 Oktober 2024 tersebut, diikuti oleh 24 negara diantaranya Indonesia, Iran, Bangladesh, Hong Kong, Egypt, Kyrgyzstan, Singapore, Vietnam, Mexico, United Arab Emirates, Turkey, Philippines, Macau, China, Malaysia, South Africa, Romania, Czech Republic, Pakistan, Turkmenistan, dan Russia. (ris/bil/ipg)