Budi Karya Sumadi Menteri Perhubungan (Menhub) mengimbau, masyarakat menghindari mudik Lebaran Idulfitri naik sepeda motor.
Selain tidak nyaman, Budi menyebut angka kecelakaan lalu lintas yang melibatkan sepeda motor pada momen mudik mencapai 70 persen.
“Sebaiknya melakukan mudik dengan angkutan massal, mobil pribadi apalagi motor saya kira tidak digunakan terutama motor karena kecelakaan banyak 70 persen karena motor,” ujarnya dalam keterangan pers, siang hari ini, Rabu (3/4/2024), di Jakarta.
Maka dari itu, Menhub menganjurkan pemudik menumpang angkutan massal.
Menurut Budi, masyarakat bisa ikut program mudik gratis ke berbagai tujuan yang diadakan Kementerian Perhubungan serta sejumlah instansi.
Lebih lanjut, Menhub bilang pihaknya sudah memetakan titik krusial mudik tahun ini. Di antaranya Tol Cipali, Merak, Ketapang, Makassar, Balikpapan, Sulawesi Selatan, Madura, dan Batam.
Untuk menjamin kelancaran arus lalu lintas jalur darat, Kemenhub bersama para pemangku kepentingan terkait akan menerapkam kebijakan contraflow, one way, dan opsi kendaraan bernomor polisi ganjil-genap.
“Kakorlantas sudah menetapkan ganjil genap. Kalau one way dan contraflow akan dilihat di waktu-waktu bagaimana keadaannya,” imbuh Menhub.
Khusus di Pelabuhan Merak, Banten, lanjut Budi, pengelola tidak menerima pembelian tiket kapal penyeberangan secara langsung (go show).
Selain itu, pengelola juga menyiapkan ruang tunggu khusus buat penumpang yang kapalnya mengalami keterlambatan.
Sekadar informasi, pemerintah memperkirakan puncak arus mudik terjadi dari tanggal 5 sampai 8 April 2024. Sedangkan puncak arus balik dari tanggal 13 sampai 16 April 2024.
Berdasarkan hasil survei Kementerian Perhubungan, jumlah pergerakan masyarakat pada momen lebaran tahun ini diprediksi mencapai 193 juta orang.
Jumlah tersebut naik signifikan dibandingkan tahun lalu sebanyak 123 juta orang dari berbagai wilayah Indonesia.(rid/iss)