Bandara di Damaskus dan Aleppo menangguhkan semua penerbangan mulai Minggu (8/12/2024) hingga masing-masing 18 Desember dan 17 Desember.
Dilansir dari Antara, keputusan penangguhan tersebut diambil menyusul pengambilalihan kekuasaan oleh kelompok anti-rezim Suriah.
Informasi tersebut berdasarkan Notice to Airmen (NOTAM), yang berisi pemberitahuan penting mengenai kondisi atau perubahan terkait layanan, prosedur, atau kemungkinan bahaya bagi operasional penerbangan.
BACA JUGA: KBRI Damaskus Tingkatkan Status Keamanan Jadi Siaga 1, WNI Diimbau Waspada
Hingga saat ini, Syrian Air dan Cham Wings telah mengoperasikan penerbangan internasional dari Bandara Damaskus. Sementara itu, situasi di Bandara Latakia yang terletak di bagian barat Suriah masih belum jelas.
Bandara di Kota Qamishli di timur laut Suriah dikendalikan oleh Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang dipimpin Kurdi, dengan penerbangan yang dioperasikan ke Damaskus dan Beirut.
Sebelumnya pada Minggu, Perdana Menteri Suriah Mohammad Ghazi al-Jalali mengatakan bahwa ia dan 18 menteri lainnya telah memutuskan untuk tetap berada di Damaskus.
Al-Jalali juga mengatakan bahwa ia telah menjalin kontak dengan para pemimpin kelompok teroris Hayat Tahrir al-Sham, setelah mereka memasuki kota tersebut. (ant/saf/ham)