Rabu, 25 September 2024

Seluruh Fraksi di Komisi I DPR Setuju RUU Kerja Sama Pertahanan dengan Lima Negara Disahkan

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Gedung DPR RI

Komisi I DPR RI, siang hari ini, Rabu (25/9/2024), mengadakan Rapat Kerja dengan Menteri Pertahanan, Menteri Hukum dan HAM, serta Menteri Luar Negeri, di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Hadir dalam rapat para Pimpinan dan Anggota Komisi I, Prabowo Subianto Menteri Pertahanan, Supratman Andi Agtas Menteri Hukum dan HAM serta Pahala Nugraha Mansury Wakil Menteri Luar Negeri.

Agenda rapat kerja yaitu pembicaraan tingkat I Rancangan Undang-undang (RUU) Ratifikasi atas Kerja Sama Pertahanan dengan lima negara. Masing-masing, Brasil, India, Kamboja, Prancis dan Uni Emirat Arab.

Pada kesempatan itu, Meutya Hafid Ketua Komisi I yang memimpin rapat mempersilakan perwakilan fraksi-fraksi menyampaikan pandangan mini terhadap RUU Kerja Sama Pertahanan dengan kelima negara tersebut.

Dari sembilan fraksi partai politik yang ada di Komisi I, semuanya kompak memberikan persetujuan supaya RUU bidang pertahanan segera disahkan menjadi undang-undang.

Merespons persetujuan dari DPR, Prabowo Subianto Menteri Pertahanan sekaligus Presiden Terpilih Periode 2024-2029 mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota dewan yang dinilai selalu mengedepankan kepentingan bangsa dan negara.

Menurutnya, pertahanan negara merupakan faktor penting yang tidak boleh dikesampingkan. Ketua Umum DPP Partai Gerindra mengingatkan, perang dunia bisa terjadi kapan saja.

Walau pun tidak memihak karena punya prinsip menjalankan politik luar negeri bebas aktif, Indonesia harus punya sistem pertahanan yang mumpuni.

“Saya berterima kasih atas kerja keras Komisi I. Sehingga, kita hari ini bisa menyelesaikan pembahasan tentang kelima RUU ini. Saudara-saudara sekalian, situasi dunia saat ini dalam keadaan yang tidak baik-baik saja. Para pakar-pakar pertahanan dan strategi dunia mengatakan kita sekarang berada dalam kondisi yang sangat mendekati kemungkinan pecahnya perang dunia ketiga. Kalau terjadi perang nuklir di dunia walau pun kita tidak terlibat, saya kira kita akan merasakan dampaknya yang sangat-sangat berat,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Prabowo juga menekankan urgensi mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh Rakyat Indonesia, seiring dengan upaya memperkuat pertahanan negara.

Sekadar informasi, kerja sama pertahanan dengan Brasil, India, Kamboja, Prancis, dan Uni Emirat Arab bertujuan untuk mendapatkan manfaat strategis.

Antara lain, meningkatan kapasitas pertahanan, transfer teknologi, riset bersama, dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia bidang pertahanan.

Kerja sama tersebut bukan berupa pakta pertahanan atau aliansi militer. Tapi, penguatan koordinasi untuk menjaga integritas wilayah NKRI, dan memperkuat persahabatan antarlembaga pertahanan, serta angkatan bersenjata.(rid/ipg)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Pabrik Plastik di Kedamean Gresik

Kecelakaan Mobil Box di KM 12 Tol Waru-Gunungsari

Pipa PDAM Bocor, Lalu Lintas di Jalan Wonokromo Macet

Surabaya
Rabu, 25 September 2024
29o
Kurs