Kamis, 21 November 2024

Sekjen PBNU Tegaskan Seruan Unras ke GBK dari Organisasi Liar

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Saifullah Yusuf (Gus Ipul) Sekjen PBNU. Foto : istimewa

Sebuah flyer atau pamflet berisi ajakan unjuk rasa mengatasnamakan BEM Perguruan Tinggi NU (PTNU) se Nusantara beredar luas di media sosial. Dalam flyer itu juga dilengkapi izin unjuk rasa yang rencananya digelar di Gelora Bung Karno sore ini.

Terkait hal ini, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) Sekjen PBNU minta koordinator aksi bernama Wahyu al Fajri membatalkan aksi dan tidak mengajak-ajak mahasiswa lain berunjuk rasa. Mahasiswa PTNU jangan mau diajak mendukung intoleransi.

“Seruan aksi BEM PTNU se Nusantara ini adalah tindakan yang nyata-nyata bentuk intoleransi. Untuk itu PBNU meminta dibatalkan dan jangan membawa-bawa nama NU,” kata Gus Ipul dalam keterangannya, Kamis (5/9/2024).

Kata Gus Ipul, unjuk rasa yang anti toleransi semacam ini bukan jati diri NU serta bertentangan dengan akhlak NU.

“Kita menghormati umat lintas agama, jadi jangan bikin gaduh apalagi dengan membawa-bawa nama NU,” jelas Gus Ipul.

Dari penelusuran PBNU, menurut dia, kelompok yang mengatasnamakan BEM PTNU se Nusantara ternyata merupakan organisasi liar, tidak jelas pembentukannya dan tidak pernah berkoordinasi dengan Lembaga Perguruan Tinggi NU (LPTNU) yang menaungi seluruh PTNU se Indonesia.

LPTNU juga tidak memiliki hubungan organisatoris atau legal formal dengan organisasi tersebut. Karenanya, jika mereka tetap ngotot berunjuk rasa, PBNU minta polisi tidak segan membubarkan mereka.

“Apa yang menjadi agenda mereka dengan mengatasnamakan BEM PTNU bukanlah cerminan dari nilai yang dipegang oleh mahasiswa di PTNU yang jelas menjunjung tinggi toleransi,” kata Gus Ipul.

PBNU, lanjut Gus Ipul, juga mengimbau kepada PTNU se Indonesia yang bernaung dibawah LPTNU untuk senantiasa waspada terhadap agenda dan gerakan yang membawa-bawa nama PTNU untuk kepentingan pihak-pihak yang justru bertentangan dengan nilai-nilai moderat ala NU.

Sekadar diketahui, pada pukul 16.00 WIB, Paus Fransiskus akan memimpin Ekaristi Agung bersama lebih dari delapan puluh ribu umat Katolik dari seluruh Indonesia. Direncanakan, sebelum memasuki GBK, Paus akan menyapa orang muda dan umat di Stadion Madya A dengan mengendarai Popemobile yang telah dipersiapkan. Misa Agung akan dimulai pukul 17.00 WIB hingga 18.30 WIB dan pada pukul 19.00, Bapa Suci akan Kembali ke Kedutaan Besar Vatikan untuk beristirahat. (faz/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Kamis, 21 November 2024
31o
Kurs