Sebanyak 17.044 guru kategori prioritas (P1) dalam seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) telah diangkat oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur sejak tahun 2021.
Signifikannya pengangkatan guru kategori prioritas di Jatim itu menjadi salah satu komitmen Pemprov Jatim dalam program Nawa Bhakti Satya yang digagas Khofifah Indar Parawansa Gubernur dan Emil Estianto Dardak Wakil Gubernur Jatim.
Pada tahun 2023, Khofifah mengusulkan formasi sejumlah 6.141 untuk menyelesaikan sisa pengangkatan P1 di tahun tersebut. Dari total 6141 dimaksud, sebanyak 5.495 orang akan melaksanakan pemberkasan di awal tahun 2024.
“Sejak tahun 2021, Pemprov Jatim telah mengangkat 17.044 Guru PPPK. Dengan rincian tahun 2021 sejumlah 9.104, Tahun 2022 sejumlah 2.445 dan sebanyak 5.495 pada tahun 2023. Sehingga guru kategori prioritas di Jatim sudah tuntas diselesaikan,” ungkap Khofifah, Jumat (5/1/2024).
Khofifah menyebut, pihak pemprov telah memfasilitasi semua peserta, namun ternyata tidak semua peserta mau melamar di formasi tersebut.
“Pemprov Jatim sudah memfasilitasi semuanya (sisa lolos passing grade), namun karena satu dan lain hal masih kita temui peserta yang enggan melamar” imbuhnya.
Khofifah menambahkan, saat ini pekerjaan rumah yang tertera dalam Keputusan Menteri PAN RB No. 649 Tahun 2023 tentang Mekanisme Seleksi PPPK Untuk Jabatan Fungsional Guru pada Instansi Daerah TA 2023 di Jatim telah tuntas.
Hal ini, juga seiring dengan semangat dalam kebijakan nasional pemenuhan kebutuhan guru dan penyelesaian tenaga Non ASN.
“Ikhtiar kami adalah menuntaskan seluruh guru yang lolos passing grade, semoga ini menjadi jalan amal untuk memberikan kesejahteraan kepada guru”, katanya.(wld/iss/faz)