SDN Pakis III Surabaya melaksanakan kegiatan penanaman massal yang melibatkan siswa, wali murid, dan warga sekitar sekolah pada Kamis (29/8/2024).
Dalam acara ini, seribu tanaman herbal jenis serai dan asam ditanam sebagai simbol kepedulian dan komitmen sekolah terhadap lingkungan.
“Tujuan kegiatan ini adalah untuk menanamkan pada siswa cinta lingkungan sebagai bentuk sadar iklim dan penghijauan di bumi. Sehingga siswa memahami tentang pentingnya penghijauan di lingkungan sekitarnya,” terang Mufidah Andiani Kepala SDN Pakis III Surabaya kepada suarasurabaya.net.
Penanaman tanaman herbal ini juga merupakan upaya untuk memperkenalkan siswa pada praktik ramah lingkungan sejak dini.
Pemilihan serai dan asam sebagai tanaman ikonik SDN Pakis III merupakan hasil inisiatif guru pembina, yang kemudian dieksekusi dengan baik oleh pihak sekolah melalui kolaborasi erat dengan wali murid.
Tanaman herbal ini dipilih tidak hanya karena nilai ekologisnya tetapi juga karena manfaatnya yang luas dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagai sekolah Adiwiyata, SDN Pakis III Surabaya tidak hanya fokus pada penanaman tanaman tetapi juga menerapkan pola green school.
Sekolah secara rutin memilah sampah organik dan anorganik, di mana sampah organik diolah menjadi kompos, sementara sampah anorganik didaur ulang.
Langkah-langkah ini merupakan bagian dari komitmen sekolah terhadap penghijauan dan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.
SDN Pakis III Surabaya juga menunjukkan dukungan nyata terhadap kegiatan lingkungan dengan memberikan support penuh kepada dua siswanya, Rafardhan Attalla Alauna Kevan dan Azzahra Safa Ramadani.
Mereka saat ini tengah bersaing untuk merebut gelar Pangeran dan Putri Lingkungan Hidup 2024 yang diselenggarakan oleh Tunas Hijau.
“Sekolah kami sangat mendukung bakat dan minat siswa dalam hal kepedulian lingkungan,” ujar Mufidah Andiani.
Dia juga berharap Rafardhan dan Azzahra dapat meraih prestasi yang membanggakan dan membawa nama baik SDN Pakis III dalam kompetisi Pangeran dan Putri Lingkungan Hidup 2024. (saf/ipg)