Satu lagi unit mobil yang sempat dilaporkan hilang ke Radio Suara Surabaya karena digelapkan, berhasil kembali ke pemiliknya pada, Sabtu (20/4/2024) malam, usai laporan kehilangan tersebut viral di Facebook e100.
Kali ini giliran Mobil Ertiga warna silver tipe GL tahun 2013 nopol L 1183 JK milik Fery pendengar SS, yang sebelumnya melaporkan dugaan penggelapan tersebut pada, Kamis (18/4/2024) lalu.
Ferry merupakan teman Bagus Prasetyo, pendengar SS lainnya sekaligus pemilik Mobil Agya tipe GR warna kuning tahun 2022 Nopol S 1081 PX yang sebelumnya digelapkan oleh orang yang sama dengan pelaku penggelapan mobil milik Fery.
Mobil milik Bagus yang hilang sejak 27 Maret lalu ditemukan di daerah Pasuruan pada, Jumat (19/4/2024) malam. Sedangkan keberadaan mobil milik Fery yang hilang sejak 10 April, diketahui berada di tangan seorang warga Gresik, Sabtu malam.
Baca juga: Viral di e100 Suara Surabaya, Mobil Agya yang Sempat Digelapkan Ditemukan di Pasuruan
Selain mobil milik Bagus dan Fery yang sudah ditemukan, sebenarnya ada satu lagi mobil Avanza tipe E warna hitam tahun 2022 nopol L 1663 ABR milik Rahmat yang juga digelapkan pelaku. Tapi, sampai saat ini mobil Avanza tersebut belum ditemukan.
Adapun baik Bagus, Fery, Rahmat dan pelaku penggelapan yang tidak disebutkan namanya oleh para korban itu merupakan teman satu kantor.
Sementara itu Ferry kepada Radio SS, Minggu (21/4/2024) pagi, menceritakan awal mobilnya itu berhasil ditemukan keberadaannya setelah salah seorang temannya menginformasikan kepada dirinya, bahwa ada orang yang mengaku membawa mobil Ertiga miliknya.
“Saya dapat nomor telpon (dari teman saya), ada yang (mengaku) diserahin mobil saya, karena lihat postingan di SS yang saya kasih laporan itu,” jelas Fery.
Setelah mendapat nomor telepon dari pihak yang mengaku membawa mobil miliknya itu, Fery kemudian menghubungi yang bersangkutan dan janjian bertemu di kawasan Wiyung, Surabaya, untuk mengembalikan mobil Ertiga tersebut pada Sabtu malam.
Dari sanalah, Fery mengetahui kalau pihak yang membawa mobil miliknya itu, ternyata juga korban penggelapan mobil dari pelaku yang sama.
“Yang dititipin mobil ini (mengaku) statusnya itu sama seperti saya, korban gitu. Mobilnya juga dibawa si pelaku gitu (lebih dulu) sebelum saya infonya,” ucapnya.
Fery juga mengungkapkan orang tersebut mengaku diberi mobil tersebut oleh pelaku sebagai jaminan atas mobilnya yang dibawa pergi dan tak kunjung dikembalikan. Mobil milik Fery juga dikembalikan dalam kondisi fisik utuh, dan tanpa cacat sedikitpun. Hanya saja nopol mobil tersebut sudah diganti.
“Dia kan cerita juga menjadi korban. Modusnya hampir sama, korban yang bawa mobil saya ini mobilnya dibawa (pelaku) tapi saat tanggal pengembalian, pelaku tidak bisa nyerahin unitnya dan tidak bisa bayar. Akhirnya menjaminkan mobil saya itu,” ujar Fery.
Dia juga menceritakan kalau orang tersebut berharap dengan pengembalian mobil ini, masalah terhadap dirinya tidak diperpanjang oleh Fery karena sama-sama merupakan korban dari pelaku yang sama.
“Kita juga sama-sama tidak bisa ngehubungin pelaku, dua teman saya (Bagus dan Rahmat) yang mobilnya dua kena itu juga tidak bisa ngehubungin pelaku. Sudah lost contact sampai detik ini,” ungkapnya.
Di sisi lain, Fery juga mengungkapkan kedepan akan mengupdate kasus ini ke kepolisian, setelah sebelumnya belum melaporkan kejadian ini, karena masih menunggu itikad baik dari pelaku. Sama seperti yang sebelumnya disampaikan Bagus Prasetyo, rekan kerjanya sekaligus korban dari pelaku yang sama.
Apalagi, saat dirinya mendatangi rumah pelaku. Istri yang bersangkutan saat menemui dirinya sudah meminta maaf atas kejadian ini dan mengaku pasrah terhadap langkah para korban kedepan.
“Untuk Avanza hitam (milik Rahmat) InsyaAllah akan segera dilaporkan ke Polisi,” tutupnya. (bil/iss)