Usai pencurian sarana dan prasarana di Wisata Kota Lama Surabaya, Satpol PP mulai waspadai aksi vandalisme di tembok bangunan.
M. Fikser Kepala Satpol PP Kota Surabaya mengaku terus memperketat pengawasan 24 jam untuk mencegah segala bentuk tindakan kejahatan.
“Antisipasi kami Satpol PP adalah vandalisme, karena kita tahu gedung-gedung ini sudah dicat dengan bagus, warnanya jadi putih. Kita khawatir vandalisme anak-anak yang mungkin menyalurkan hobinya tapi salah, merusak,” paparnya, Sabtu (6/7/2024).
Termasuk memantau lewat kamera CCTV yang terpasang di area Kota Lama.
“Ini yang sekarang kita jaga dengan cara yaitu ada patroli bersama, patroli dengan sepeda, kita jaga patroli gabungan. Bahkan kita pasang CCTV, tetapi memang CCTV ini belum semua gedung ter-cover,” bebernya.
Total ada 25 personel Satpol PP yang dikerahkan khusus menjaga kawasan Zona Eropa Kota Lama yang baru saja diresmikan.
“Mereka nanti dari pagi sampai sore, nanti dari sore sampai pagi lagi gantian. 25 yang ada di kawasan Eropa,” ucapnya.
Sementara di Kota Lama zona lain, Pecinan 15 personel, di Jalan Panggung Zona Melayu 10 orang, sementara Zona Arab 30 personel.
“Dan itu tiap hari. 24 jam. Karena kalau di kawasan Arab justru peziarah itu datang dimalam hari. Nah itu yang kita antisipasi. Mereka (personel) juga membantu penyeberangan ziarah. Menjaga PKL tidak kembali,” tuturnya.
Selain vandalisme, pergaulan muda-mudi juga diantisipasi Satpol PP agar tidak melanggar norma kesusilaan di kawasan Kota Lama. Termasuk merusak area taman yang ada.
“Jadi, muda-mudi senang duduk, kemudian ada yang melebihi dari tingkah lakunya, nah itu juga menjadi perhatian kita,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah sarpras Kota Lama sempat dicuri. Petugas menemukan barang curian ada di dalam gerobak tanpa pemilik. Sarpras berupa kabel hingga kursi besi itu berhasil dikembalikan lagi ke tempatnya. (lta/iss)