Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Satpol PP Surabaya semakin menggencarkan patroli setiap malam. Satpol PP menggandeng TNI/Polri dalam patroli tersebut.
Kegiatan pengamanan tersebut dilakukan untuk mencegah gangguan keamanan dan ketertiban umum (trantibum) di Kota Pahlawan.
Satpol PP Surabaya secara masif melakukan pengawasan serta pencegahan gangguan trantibum di Kota Pahlawan. Mereka juga melakukan pengamanan di beberapa titik lokasi yang terindikasi sering terjadi gangguan trantibum.
“Kita menempatkan personel di lokasi yang rawan, seperti di wilayah utara itu Suramadu, Jalan Pogot, hingga Tanggul Cumpat,” kata Irna Pawanti Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat Satpol PP Surabaya.
“Untuk lokasi lain di Jalan A. Yani, Jalan Manyar, itu rawan balap liar karena jalan disana lurus dan beraspal sehingga menjadi favorit anak-anak yang mau balap liar,” imbuh Irna dalam keterangan resminya.
Tak hanya itu, Satpol PP Surabaya juga rutin melakukan patroli wilayah di 31 kecamatan. Irna berharap, kerja sama ini dapat memaksimalkan pemantauan wilayah agar terhindar dari gangguan trantibum.
Sementara itu, Satpol PP Surabaya bersama Polres Pelabuhan Tanjung Perak menggagalkan indikasi tawuran di wilayah Pogot, Surabaya pada Jumat (23/8/2024) malam.
“Anak-anak tersebut dijangkau saat petugas Polres Tanjung Perak melakukan patroli. Sebanyak lima anak dijangkau petugas, namun salah satu dari mereka membawa sajam, sehingga langsung diamankan oleh pihak Polres Tanjung Perak,” kata Irna, Sabtu (24/8/2024).
Irna mengatakan, kelima anak tersebut akan didata dan selanjutnya akan dilakukan pembinaan kepada anak-anak tersebut. (saf/iss)