Jumat, 22 November 2024

Satgas Barang Impor Ilegal Segera Dibentuk, Mendag Ungkap Rencana Pemberantasan

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Zulkifli Hasan Menteri Perdagangan (Mendag) usai melakukan pemantauan harga bahan pokok di Pasar Palmerah, Jakarta, Selasa (30/4/2024). Foto: Antara Zulkifli Hasan Menteri Perdagangan (Mendag) usai melakukan pemantauan harga bahan pokok di Pasar Palmerah, Jakarta, Selasa (30/4/2024). Foto: Antara

Zulkifli Hasan Menteri Perdagangan (Mendag) mengungkapkan, pihaknya bersama asosiasi Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) membentuk satuan tugas (satgas) guna mengatasi barang impor ilegal.

Mendag mengatakan, pembentukan satgas sebagai tindak lanjut pertemuan dengan sejumlah asosiasi seperti Hippindo yang rata-rata mengeluhkan banyaknya barang-barang ilegal.

“Jadi, keluhannya rata-rata banyak barang-barang yang ilegal, tentu tindak lanjutnya kita akan bikin bareng-bareng sama asosiasi untuk buat satgas,” ujar Zulkifli Hasan dilansir Antara, Senin (8/7/2024).

Pria yang akrab disapa Zulhas ini mengatakan, pembentukan satgas nantinya untuk mengecek pemasaran barang-barang impor ilegal di pasaran.

“Kami cek nanti di market barang-barang ilegal itu dijualnya seperti apa, dipasarkan seperti apa,” jelasnya.

Dia juga mengatakan bahwa pembentukan Satgas akan melibatkan lembaga perlindungan konsumen, sejumlah asosiasi hingga penegakan hukum.

“Tadi satgas dengan lembaga perlindungan konsumen, asosiasi-asosiasi, satu lagi tentu satgas penegakan hukum, itu aja,” ungkapnya.

Meski begitu, Zulhas tidak menyebutkan secara rinci kapan waktu pembentukan satgas tersebut karena masih akan dilakukan rapat lanjutan dengan akan mengundang pemangku kepentingan terkait mengenai hal tersebut.

“Baru tadi kita rapat, besok masih ada lanjutan lagi, saya juga mengundang Kadin, mengundang Hipmi, asosiasi-asosiasi lainnya kita undang dulu. Tapi benang merah kesepakatan mereka sebetulnya yang menghancurkan itu barang-barang ilegal,” tutur Zulhas. (ant/saf/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
33o
Kurs