Sapi kurban Joko Widodo Presiden tiba di Masjid Al Akbar Surabaya pagi tadi, Minggu (16/6/2024). Tahun ini merupakan ke 10 kalinya Jokowi memberikan hewan kurban di Masjid Al Akbar.
Sapi kurban dengan jenis Peranakan Ongole ini berbobot 1.010 kilogram atau satu ton lebih dengan usia lima tahun yang diambil dari peternak bernama Teguh asal Kabupaten Lamongan.
Helmy Noor Humas Masjid Al Akbar Surabaya mengatakan sapi kurban dari Jokowi ini diberi nama Brebes Mili oleh peternaknya. Nama itu disematkan karena sapi berjenis Ongole ini kerap menetaskan air mata.
“Presiden kurban sapi jenis peranakan ongol usia lima tahun kemudian berat 1.010 kg. Sapi ini hasil peternak bapak Teguh kabupaten lamongan. Menurut pak teguh petenak namanya Brebes Mili. Saking bahagianya karena sapi di beli oleh Jokowi Presiden jadi kurban tahun 2024,” kata Helmy ditemui di Masjid Al Akbar.
Selain hewan kurban milik Jokowi, Masjid Al Akbar juga menerima hewan sapi kurban dari para pejabat Forkopimda dan tokoh di Jatim
Misalnya seperti sapi kurban dari Adhy Karyono Pj Gubernur Jawa Timur, kemudian Irjen Imam Sugianto Kapolda Jatim, hingga sapi kurban dari Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim periode 2019-2024.
Pantauan suarasurabaya.net, sapi milik para tokoh dan pejabat itu ditempatkan berjejer di kandang sementara yang berlokasi di area dekat parkir motor.
Hewan kurban dengan perawakan yang besar-besar itu mengundang perhatian masyarakat mulai dewasa hingga anak-anak untuk didokumentasikan.
Helmy mengatakan hewan kurban di Masjid Al Akbar akan dipotong H+1 tepatnya Selasa 18 Juni 2024 mulai ba’da Subuh. Untuk distribusi dagingnya, pihak Masji Al Akbar tidak menebar kubon atau mengundang orang.
“Tapi kita koordinasi dengan kelurahan penyangga Masjid Al Akbar. Mendasari data kabin yang diperoleh oleh kelurahan tersebut,” katanya.
Nantinya penerima daging sapi kurban akan diverifikasi lebih dulu oleh RT/RW dari beberapa kelurahan setempat. Sementara itu dokter hewan (drh.) Arief Triwibowo Petugas Pemeriksaan AMPM (Ante Mortem dan Post Mortem) Ternak Kurban Dinas Peternakan Provinsi Jatim mengatakan, pemeriksaan hewan kurban secara menyeluruh menunjukkan hasil yang positif.
Pengecekan kesehatan yang dilakukan oleh tim pemeriksaan ternak kurban tadi meliputi keaktifan gerak seperti jalan tidak pincang, tidak ada masalah persendian, pemeriksaan gigi, tidak ada lesi (luka lecet) di bagian mulut, hingga bagian mata yang cerah bersinar.
“Semua hewan kurban dari Presiden hingga Gubernur terdiagnosa sehat dan layak untuk dikurbankan,” jelasnya. (wld/bil/iss)