Jumat, 22 November 2024

Rusia: Badan Keamanan Ukraina harus Dinyatakan Sebagai Organisasi Teroris

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Seorang petugas penegak hukum berpatroli di lokasi serangan senjata pada Sabtu (23/3/2024). Foto: Getty Images Seorang petugas penegak hukum berpatroli di lokasi serangan senjata pada Sabtu (23/3/2024). Foto: Getty Images

Alexander Bortnikov, Kepala Badan Keamanan Federal Rusia (FSB) Rusia mengatakan bahwa Badan Keamanan Ukraina harus dinyatakan sebagai “organisasi teroris”.

“Kami perlu melakukan ini, tentu, ya. Saya percaya ini adalah dasarnya. Tidak hanya untuk membuat perhitungan, tetapi juga untuk membuat keputusan yang tepat,” kata Bortnikov di Moskow menyusul pertemuan dengan dewan Kantor Kejaksaan Agung Rusia, Selasa (26/3/2024) waktu setempat.

Dilansir Antara, Bortnikov juga mengatakan bahwa pimpinan di badan khusus Ukraina itu, termasuk Kyrylo Budanov kepala intelijen pertahanan Ukraina, adalah “sasaran sah” Rusia.

Dia juga menuding Amerika Serikat, Inggris, dan Ukraina berada di balik serangan yang menewaskan 139 orang pada, Jumat (22/3/2024) lalu, di Balai Kota Crocus di wilayah Moskow.

Dia mengklaim bahwa Kiev sedang mencoba untuk “membuktikan kemampuannya”, oleh karena itu mereka menganggap perlu melakukan “sabotase dan aksi teroris” untuk melakukan hal tersebut, yang menurutnya merupakan tujuan dari kepemimpinan badan intelijen Ukraina dan Inggris.

Bortnikov lebih lanjut mengklaim bahwa Ukraina telah melakukan pelatihan terhadap “para teroris” di Timur Tengah.

Dia juga mengatakan bahwa ancaman “aksi teroris” di Rusia terus berlanjut, dan mengakui bahwa AS memang memberikan informasi umum kepada Rusia tentang kemungkinan serangan teroris di negara tersebut.

Nikolai Patrushev Kepala Dewan Keamanan Rusia mengatakan bahwa lembaga-lembaga penegak hukum Rusia memiliki bukti keterlibatan Ukraina dalam serangan di gedung konser di Balai Kota Crocus.

Vladimir Putin Presiden Rusia mengatakan bahwa penembakan tersebut dilakukan oleh kelompok radikal, tetapi pertanyaan lebih spesifik dan profesional seperti tentang siapa yang memerintahkan penembakan itu masih harus dijawab. (ant/bil/faz)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
33o
Kurs