Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Soetomo di Kota Surabaya, Jawa Timur mencatat 1.195 pasien selama libur panjang Lebaran 2024.
Dokter M. Hardian Basuki Kepala IGD RSUD Dr. Soetomo menyebut, paling banyak merupakan pasien gangguan metabolik. Kunjungan meningkat mulai tanggal 11-15 April, dengan rata-rata 120-130 pasien per hari.
“Paling rendah itu tanggal 10 April ada 97 pasien. Namun rata-rata setelahnya meningkat di atas 120 pasien. Total kunjungan selama Lebaran ada 1.195 pasien yang ke IGD,” kata Dokter Hardian, Kamis (18/4/2024).
Hardian menyebut kunjungan terbanyak di dokter umum, karena pasien yang seharusnya ke poli tutup, sehingga berobat ke IGD dengan total keseluruhan 341 orang. Kunjungan ke dokter bedah 322 pasien, dokter penyakit dalam 221 pasien, dokter bedah umum 120 pasien dan dokter anak 113 pasien.
Diagnosis terbanyak, sambungnya, yakni gangguan lambung, darah tinggi, infeksi paru, kurang darah, dan lainnya.
“Kalau lihat 10 penyakit terbanyak, gangguan lambung, saluran pencernaan masuk rangking nomor enam dan 10. Gangguan muntah delapan terbanyak. Banyak penyakit lain yang tidak masuk rangking karena jumlahnya sedikit. Karena pasien yang datang bervariasi, mulai penyakit kelainan bawaan, kecelakaan, tumor. Mayoritas darah tinggi, gangguan lambung, saluran cerna,” imbuhnya lagi.
Adapun mayoritas pasien yang dirawat di IGD usia dewasa 18-40 tahun sekitar 60 persen, sisanya pasien usia anak dan lanjut usia.
Dari 1.195 pasien itu, 151 di antaranya atau setara 12,6 persen dioperasi emergency. Terbanyak dari bedah umum dengan kelainan perut, seperti infeksi perut, usus buntu dan lainnya.
“Tindakan terbanyak dari bedah umum, operasi buka perut, diikuti operasi sc atau melahirkan, diikuti operasi tindakan ortopedi,” ujarnya.
Selain itu, tujuh pasien luka bakar yang ditangani selama Lebaran. Lima pasien dilakukan operasi di kamar operasi, dua tidak dilakukan di kamar operasi karena luka bakar ringan 3 persen.
Salah satu pasien dengan luka bakar terparah yakni 89,5 persen dialami oleh korban kebakaran pabrik roti di Gresik. Lalu ada tiga pasien luka bakar pada anak.
Jika dilihat jumlah pasien masa Lebaran tahun ini dibandingkan tahun lalu, Hardian memperkirakan jumlahnya lebih sedikit.
“Kalau melihat siaga lebaran IGD Soetomo cukup lowong (longgar) ya. Jadi, kita sudah memprediksi bakal padat. Namun, ternyata kalau dilihat 100 (bed) itu, 24 jam, kira-kira per 8 jam sekitar 30-an (bed) lah. Dan 30-an itu IGD kita tidak pernah penuh ya. Karena IGD kita kapasitasnya 50 bed, kalau dianggap per enam jam atau delapan jam, kalau 24 jam bisa menampung 150-200 pasien. Bahkan dari tanggal 6 sampai sekarang yang terbanyak adalah Selasa (16/4/2024) di IGD ada 50 pasien,” tandasnya. (lta/bil)