Kamis, 6 Maret 2025

RSUD Dr. Soetomo Prediksi Tren Nataru 2025 Masih Didominasi Penyakit Metabolik

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Prof. Dr. Cita Rosita Sigit Pakoeswa Direktur Utama RSUD Dr. Soetomo (tengah), Selasa (24/12/2024). Foto: Meilita Elaine suarasurabaya.net

RSUD Dr. Soetomo memprediksi tren Natal dan Tahun Baru 2025 masih didominasi penyakit atau gangguan metabolik.

Prof. Dr. Cita Rosita Sigit Pakoeswa Direktur Utama RSUD Dr. Soetomo Surabaya menyebut, semua layanan disiagakan untuk Nataru.

“Persiapan terutama di IGD mulai dari depan, triase, bed IGD baik bedah maupun medik, resusitasi, buffer, OK, ICU, HCU, dan NICU kami sudah siap,” katanya saat konferensi pers, Selasa (24/12/2024).

Kegawatdaruratan medis periode Nataru kali ini, lanjutnya, berkaca dari tren tahun-tahun sebelumnya, masih akan didominasi gangguan metabolik.

“Seperti pneumonia, diabetes, hipertensi dan seterusnya,” katanya lagi.

10 penyakit terbanyak versi RSUD Dr. Soetomo diprediksi terjadi di periode Nataru, Selasa (24/12/2024). Foto: Meilita Elaine suarasurabaya.net

Dengan jumlah pasien yang diprediksi sesuai pelayanan harian IGD sekitar 110 pasien.

“Bukan trauma, kecelakaan (pasien yang banyak). Tapi kami tetap siap,” ucapnya lagi.

Begitu juga pada anak, lebih sering mengalami diare. Penyebab gangguan metabolik beragam, rata-rata penyakit bawaan yang kambuh.

“Kelainan metabolik nggak ada urusan sama Nataru, tapi pasien sakit, tapi pada saat Nataru, seperti yang hipertensi normal jadi melonjak, diabetes terkontrol melonjak. Sudah sakit dari lama,” tambahnya.

Total ada 600 tenaga yang disiapkan mulai administrasi sampai tenaga kesehatan (nakes).

“Lebaran mungkin lebih ini (ada lonjakan pasien) biasanya, lebih hiruk-pikuk, panjang (dibanding) Nataru,” imbuhnya. (lta/kir/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Tempat Laundry di Simo Tambaan

Kecelakaan Mobil Listrik Masuk ke Sungai

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Surabaya
Kamis, 6 Maret 2025
28o
Kurs