RSUD Dr. Soetomo akan melakukan lagi operasi pemisahan bayi kembar siam ke-125 asal Caruban Madiun.
Prof Cita Rosita Sigit Prakoeswa Dirut RSUD Dr. Soetomo menyebut, bayi kembar siam itu berusia empat bulan.
“Kasus lain yang masih menunggu operasi adalah kembar siam (KS) asal Caruban,” katanya, Kamis (22/8/2024).
Sementara dr. Kohar Hari Santoso, dokter anastesi dan intensivis, tim kembar siam menyebut akan melakukan evaluasi terlebih dahulu.
“Kami evaluasi lebih lanjut dulu tentang stabilitasnya. Mudah-mudahan dalam waktu satu hingga dua bulan ke depan cukup memadai kami laksanakan,” kata dr. Kohar.
Evaluasi itu untuk melihat kondisi bayi jika memungkinkan akan dilakukan operasi pemisahan kembar siam.
“Tapi kalau tidak memungkinkan kita lihat sampai memungkinkan dilakukan tindakan. Karena tindakan pembedahan sendiri, anastesi,” jelasnya.
Adapun bayi kembar siam asal Caruban itu berjenis kasus pygopagus atau dempet punggung bawah hingga pantat.
“Sama dempet pantat. Tapi nempel sejauh mana detailnya kurang tahu,” ujarnya.
Bayi kembar siam ke-125 asal Caruban itu berjenis kelamin perempuan.
Sebelumnya, bayi kembar siam ke-124 baru selesai dioperasi 16 Agustus lalu, satu di antaranya meninggal dunia karena kelainan paru-paru. (lta/bil/ham)