Rumah Sakit Pusat Angkatan Laut (RSPAL) dr. Ramelan Surabaya menjadi rumah sakit Tentara Nasional Indonesia (TNI) pertama yang melakukan operasi transplantasi ginjal, Selasa (20/2/2024).
Laksamana Pertama TNI dr. Sujoko Purnomo Kepala RSPAL dr. Ramelan mengatakan, terobosan baru pelayanan kesehatan di rumah sakit bertipe A atau tingkat I pusat rujukan wilayah Timut itu, merupakan tindak lanjut dari rencana pelaksanaan transplantasi ginjal yang disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Angkatan Laut pada kunjungan kerja 7 November 2023.
“Kita sudah mengajukan izin kepada Kementerian Kesehatan dan juga kepada Komite Transplantasi Nasional, dan mereka sudah melakukan visitasi terhadap RSPAL Dr. Ramelan, baik dari segi sumber daya manusia, ketenagakerjaan, sarana prasarana, manajemen administrasi, peralatan serta regulasi pelayanan kesehatan transplantasi gnjal,” katanya seusai Grand Launching Kidney Translpant di RSPAL dr. Ramelan Surabaya.
Hasil dari visitasi itu, rumah sakit TNI AL itu memenuhi syarat dan dinyatakan layak untuk melaksanakan transplantasi organ berdasarkan perizinan yang sudah diberikan.
Sujoko mengatakan, dalam proses tersebut, Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Kariadi Semarang menjadi pengampu, dan telah melakukan visitasi terhadap kesiapan fasilitas dan alat, serta advokasi terhadap pasien dan pendonornya.
“Dilakukan juga pemeriksaan medis terhadap calon donor dan melaksanakan advokasi hukum, supaya legalitasnya terjamin,” katanya.
Transplantasi pertama itu, dilakukan oleh satu pasien dan pendonor ginjal. Pendonor dan resipien merupakan ayah dan anak kandungnya.
Lebih lanjut, pasien pertama itu berusia 20 tahun dengan diagnosis glomerulonephritis kronis atau infeksi ginjal kronis, sehingga mengakibatkan gagal ginjal terminal.
“Pasien ini sebelumnya telah menjalani hemodialisis di RSPAL dr. Ramelan Surabaya selama dua tahun,” ucapnya.
Rahayu Pamuji Wilujeng ibu dari pasien transplantasi ginjal pertama mengaku sangat bersyukur dengan adanya transplantasi ginjal di RSPAL dr. Ramelan Surabaya tersebut. Ia mendapat bantuan operasi untuk anaknya.
“Saya mengucapkan terima kasih untuk semua staf yang ada di RSPAL dr. Ramelan Surabayal, saya berterima kasih banyak,” katanya.
Sebelumnya, ia diberi rekomendasi oleh seorang dokter yang menangani anaknya waktu masih berada salah satu rumah sakit swasta di Surabaya, untuk mengambil rujukan ke RSPAL dr. Ramelan Surabaya.
“Karena beliau juga intens bertugas di sini, jadi saya ikut sarannya agar ke depan tidak harus cuci darah dua kali dalam seminggu, karena itu melelahkan. Untuk menyelesaikan masalah yang berlarut-larut ini agar bisa menjalanakn kehidupan yang lebih baik,” jelasnya.
Sebagai informasi, untuk calon-calon pasien berikutnya di rumah sakit tersebut juga sudah disiapkan dan sedang menjalani proses pemeriksaan medis dan administratif advokasi.(ris/iss)