Ali Sabaitullah, salah satu wali murid SDI Darul Falah, Kalilom Lor, Kenjera, Surabaya menyebut, rombongan guru yang mengalami kecelakaan di Tol Solo-Ngawi, hendak melakukan gathering.
“Kami mendapatkan informasi mengenai kecelakaan itu pada Sabtu pagi sekitar 07.00 WIB. Guru-guru hendak gathering, liburan,” ujar Ali ketika mengudara di Radio Suara Surabaya, Sabtu (13/7/2024) siang.
Ali mengungkapkan, berdasarkan informasi yang beredar orang tua siswa, kecelakaan itu memakan korban jiwa.
BACA JUGA: Kecelakaan Rombongan SDI Darul Falah Surabaya, Polisi Duga karena Sopir Mengantuk
“Kabarnya yang meninggal adalah orang yayasan dan salah seorang cucunya. Juga ada guru yang menjadi korban,” ungkap Ali.
Hingga Sabtu siang, menurut Ali, seluruh korban meninggal maupun korban luka masih mendapatkan perawatan di rumah sakit di Solo.
Menurut keterangan polisi, seluruh korban dirawat di Rumah Sakit UNS, RS Angkatan Udara, dan RSUD Pandan Arang Boyolali.
“Alhamdulillah wali kelas anak saya dalam kondisi selamat, hanya mengalami luka-luka,” terang Ali.
BACA JUGA: Dispendik Surabaya: 4 Guru SDI Darul Falah Meninggal dalam Kecelakaan di Tol Solo-Ngawi
Sebelumnya, AKBP Petrus Parningotan Silalahi Kapolres Boyolali menduga kecelakaan yang terjadi tol Solo-Ngawi, tepatnya di KM 498+800 jalur B atau dari arah Surabaya menuju Jakarta, karena sopir mengantuk.
“Sementara ini kami menduga ada beberapa hal, yang pertama waktu kejadian saat sedang normal-normalnya manusia dalam keadaan tertidur. Kami menduga sopir mengantuk,” katanya dilansir dari Antara.
BACA JUGA: Rombongan SDI Darul Falah Surabaya Kecelakaan di Tol Solo-Ngawi, Enam Orang Meninggal
Dugaan lain adalah terjadinya over kapasitas. Ia mengatakan jika kendaraan kelebihan kapasitas akan mengakibatkan kurang berfungsinya daya kerja rem.
“Akan kami kembangkan pada saat penyidikan dan penyelidikan dengan mengundang beberapa ahli,” katanya.
Sementara itu, kecelakaan tersebut melibatkan armada wisata yang membawa wisatawan dari Surabaya ke Yogyakarta.
“Mereka akan melaksanakan wisata dari Surabaya tujuan Yogyakarta, ada 22 penumpang,” katanya.
Akibat kecelakaan itu, enam orang meninggal dunia, sedangkan 14 luka ringan dan dua keadaan selamat. Dari informasi yang beredar, enam korban meninggal, empat di antaranya penumpang dewasa dan dua balita. (ant/saf/iss)