Rezim Zionis Israel menggunakan amunisi yang dipasok Amerika Serikat (AS) untuk mengebom sekolah yang dikelola PBB di Kota Khan Yunis di Gaza selatan baru-baru ini. Hal tersebut berdasarkan penyelidikan yang dilakukan oleh kantor berita CNN baru-baru ini.
Melansir Antara, Jumat (12/7/2024), CNN sebelumnya telah mengulas sejumlah video yang terkait dengan pemboman sekolah lainnya di kamp Nuseirat di Jalur Gaza. Berdasarkan hal itu, pihaknya melaporkan bahwa serangan tersebut juga dilakukan dengan menggunakan amunisi buatan AS.
Sebelumnya, lebih dari 30 orang terbunuh dan puluhan orang lainnya terluka dalam pemboman di sekolah yang menjadi pengungsian bagi warga Palestina pada, Selasa (9/7/2024) lalu.
Serangan langsung ke sekolah ini juga menjadi kesekian kalinya. Sebelumnya pada 6 Juni lalu, lebih dari 40 warga Palestina terbunuh dalam serangan terhadap sekolah milik Badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA).
Sementara menurut laporan kantor berita IRNA, rezim Zionis juga melakukan kejahatan serupa yakni menyerang sekolah al-Awda yang berada di timur Khan Yunis dan menyebabkan lebih dari 30 orang tewas.
Diketahui warga Palestina yang mengungsi dari wilayah lain di Gaza selama lebih dari sembilan bulan serangan Israel berlangsung, berlindung di sekolah tersebut.
Di sisi lain, Kelompok perjuangan Palestina, Hamas, menggambarkan serangan mematikan itu sebagai puncak genosida rezim Zionis di wilayah yang dikepung tersebut.
Hamas menyatakan bahwa rezim Zionis masih melakukan perang, genosida dan pembunuhan, tanpa menghiraukan akibat dari kejahatan tersebut. (ant/bil)