Jumat, 22 November 2024

Remaja Nggandol Truk Meninggal di Raya Mastrip, Terpeleset Saat Akan Lompat

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Petugas kepolisian, BPBD dan tentara saat akan mengevakuasi jenazah remaja yang meninggal setelah terpeleset dari truk yang digandolinya di Jalan Raya Mastrip, Surabaya, Sabtu (20/7/2024). Foto: Lantas Polrestabes Surabaya

Seorang remaja meninggal usai terjatuh dari truk yang digandoli-nya di Jalan Raya Mastrip, tepatnya di depan Gang V Kebraon, Kecamatan Karang Pilang Surabaya, Sabtu (20/7/2024) siang.

Iptu Supriono Kanit Lantas Polsek Karang Pilang mengatakan, korban yang ditaksir berusia 15-16 tahun itu awalnya menggandol sebuah truk trailer dengan dua temannya mengarah ke Gresik.

Setibanya di depan gang Kebraon V itu, sopir truk tersebut bermaksud mengurangi kecepatan karena adanya pengguna jalan lainnya yang akan menyebrang.

“Kemudian salah satu dari tiga anak ini melompat turun (dari sisi kiri trailer), yang satu masih di sasis trailer, dan satunya lagi proses turun belum sempat lompat sudah terpeleset duluan,” jelas Supriono kepada Radio Suara Surabaya.

Akibatnya, korban yang merupakan warga Driyorejo Kota Baru, Gresik itu terpeleset dan terlindas ban belakang trailer tersebut hingga meninggal dunia di tempat. “(Korban) meninggal diantarkan dari Dinkes pakai ambulan ke RSUD Dr. Soetomo,” ucapnya.

Untuk dua rekan korban, Supriono mengatakan kondisinya masih syok sehingga masih belum bisa dimintai keterangan oleh petugas. Sementara untuk sopir truk trailer langsung diamankan oleh Unit Laka Lantas Polrestabes Surabaya.

Dari pengakuan sopir, yang bersangkutan sebenarnya bermaksud menyuruh para remaja tersebut untuk turun dari trailernya, dengan mengurangi kecepatan saat mendekati pertigaan. “Masih mencari celah untuk parkir kendaraannya ini, tapi remaja tersebut lompat duluan,” kata dia.

Adapun untuk evaluasi dari kejadian seperti ini, menurut Supriono kepolisian sudah berulangkali mengimbau kepada para sopir, jika mengetahui ada anak yang menggandol truknya supaya berhenti.

“Sampaikan secara baik-baik kepada mereka agar tidak ngandol. Karena kita sendiri saat patroli mengetahui pasti kita imbau agar adik-adik tidak nggandol, tapi kalau posisinya tidak ada kita, maka diserahkan ke sopir agar mereka kooperatif untuk mengingatkan adik-adik ini,” ucapnya. (bil/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
36o
Kurs