Mochammad Abdul Aziz, pemuda berusia 18 tahun yang merupakan pelajar SMK asal Bojonegoro menjadi jemaah haji termuda di Embarkasi Surabaya tahun 2024.
Ia ibadah bersama ibu, menggantikan almarhum ayahnya yang berpulang dua tahun lalu.
“Mengurusnya pergantian tahun kemarin,” katanya saat ditemui awak media di Asrama Haji Embarkasi Surabaya, Sabtu (11/5/2024).
Aziz tak menyangka bisa ke tanah suci Mekkah di usia belasan tahun.
“Kalau pribadi saya tak menyangka bisa sampai saat ini,” tambahnya.
Di tengah kesibukannya sekolah di Malang, Aziz mengaku sudah bersiap-siap dengan olahraga lari.
“Kalau obat-obatan paling buat fisik saja, (seperti) batuk, pilek dan lain-lain,” katanya lagi.
Berbekal literasi manasik haji dari media sosial, remaja kelahiran 2006 itu berharap bisa haji untuk mendoakan khusus almarhum ayahnya, juga keluarga, dan rekan-rekannya.
“Kalau itu (untuk diri sendiri) mungkin semoga saja bisa sukses,” imbuhnya.
Diketahui, Aziz anak ketiga dari pasangan Amisih (52 tahun) dan almarhum Mokhamad Mokhtarom.
Sementara Abdul Haris Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya menyebut, jemaah tertua berusia 109 tahun asal Bojonegoro.
“(Yang termuda) dari Bojonegoro usia 18 tahun, yang kloter tua, tertua usia 83 tahun. Keseluruhan Embarkasi tertua 109 tahun Bojonegoro. Termuda kloter pertama,” tandasnya. (lta/iss)