Jumat, 22 November 2024

Rayakan HAN, Pemprov Jatim Komitmen Tekan Stunting dan Pertahankan Kabupaten Kota Layak Anak

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Adhy Karyono Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur (Jatim) memberi penghargaan pelajar dan perusahaan saat peringatan Hari Anak Nasional, Jumat (26/7/2024). Foto: Meilita Elaine suarasurabaya.net

Merayakan Hari Anak Nasional, Pemerintah Provinsi Jawa Timur komitmen menekan stunting dan mempertahankan predikat layak anak di semua kabupaten kota.

Adhy Karyono Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur (Jatim) menyebut, stunting jadi hal mendasar yang harus diatasi oleh semua pihak. Termasuk pencegahan bullying, pekerja anak, perkawinan anak, dan lainnya.

“Ke depan intinya sehat makanan baik,” kata Adhy usai perayaan HAN bersama ribuan pelajar di Surabaya, Jumat (26/7/2024).

Selain stunting, 38 kabupaten kota di Jawa Timur yang semuanya sudah memperoleh predikat layak anak harus mempertahankan atau meningkatkan.

“Maka otomatis semua pihak berusaha bagaimana standar perlindungan anak bisa dikembangkan ke depan, bahwa anak harus terlindungi dengan baik di Indonesia,” paparnya.

Adhy Karyono Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur (Jatim) saat sambutan di hadapan ribuan pelajar di Surabaya saat peringatan Hari Anak Nasional, Jumat (26/7/2024). Foto: Meilita Elaine suarasurabaya.net

Tak hanya pemerintah, tapi juga swasta yang memberikan program CSR khusus untuk perlindungan anak.

“Ada yang berkaitan dengab pemberian gizi bayi, pendidikan, dan sebagainya, supaya anak tumbuh kembang dengan baik,” imbuhnya.

Sementara berdasarkan data Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Kependudukan (DP3AK) Jawa Timur mencatat semua kabupaten kota tidak lagi peringkat bawah atau pratama, tapi sudah Madya, Nindya, dan Utama.

Tubagus Arie Rukmantara Kepala Kantor Unicef Perwakilan Indonesia untuk Wilayah Jawa menambahkan, Surabaya akan jadi kota yang berproses menuju kota layak anak dunia.

“Minggu depan akan ada yang datang lihat Kota Surabaya. Surabaya diundang ke CFCI summit di China akhir tahun ini,” ucapnya.

Dokter Erwin Astha Triyono Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur menambahkan, soal penekanan stunting, akan mengupayakan semua sasaran balita masuk posyandu agar intervensi bisa maksimal. Sekarang sudah 97,7 persen.

“Datang per sasaran, kalau bisa 100 persen karena kita punya kesempatan intervensi, kalau datang ke posyandu,” komentarnya.

Terpisah salah satu penerima penghargaan Pemprov Jatim, Stevanus Nathanael Direktur PT Wings Surya mengaku akan berkontribusi dalam pencegahan stunting dengan produk susu, serta pola hidup kebersihan dengan produk pembersih.

“Kami akan terus ikut serta dalam pembangunan sumber daya manusia dari sejak dini. Termasuk pencegahan stunting serta kebutuhan akses air bersih dan sanitasi bagi anak,” tukasnya. (lta/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs