Jumat, 22 November 2024

Ratusan Fasyankes dan Nakes di Jawa Timur Disiagakan Selama Mudik Lebaran

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Adhy Karyono Pj Gunernur Jatim waktu meninjau prosesi keberangkatan mudik gratis dari Jakarta. Foto: Humas Pemprov Jatim. Adhy Karyono Pj Gunernur Jatim waktu meninjau prosesi keberangkatan mudik gratis dari Jakarta. Foto: Humas Pemprov Jatim.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur memastikan ratusan fasilitas kesehatan (fasyankes), tenaga kesehatan (nakes), dan pos kesehatan akan bersiaga selama masa mudik lebaran Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah.

Adhy Karyono Penjabat (Pj) Gubernur Jatim menyatakan, total ada sebanyak 428 rumah sakit, 972 puskesmas, 217 pos kesehatan serta griya sehat yang tersebar di lima kabupaten/kota.

Serta Public Safety Center (PSC) 119 yang tersebar di 35 kabupaten/kota. Sedangkan untuk tiga kabupaten/kota yang belum memiliki PSC 119 tetap disiagakan tim melalui dinas kesehatan kabupaten/kota setempat.

“Ketersediaan fasyankes tersebut dilakukan untuk menjamin keselamatan dan kesehatan para pemudik,” ujar Adhy Karyono dalam keterangannya, Sabtu (6/4/2024).

Selain itu, lanjut Adhy, Tim Nakes yang terdiri dari dokter, perawat, sanitarian, nakestrad, driver dan ambulans akan ditempatkan pada seluruh fasilitas kesehatan baik rumah sakit maupun puskesmas.

“Tim yang ada ini akan selalu standby 24 jam baik secara on site maupun on call,” katanya

Pj Gubernur Jatim itu juga memastikan ketersediaan sarana dan prasarana bidang kesehatan di masing-masing pos kesehatan telah disiapkan. Mulai dari obat-obatan atau emergency kit dan obat pertolongan pertama.

“Secara keseluruhan kita sudah siap. Karena kita ingin pastikan mudik lebaran tahun ini berjalan dengan lancar. Sejumlah persiapan yang telah dilakukan ini, guna memastikan agar masyarakat Jatim bisa mudik dengan selamat, aman, nyaman dan bahagia,” terang Adhy.

Sementara itu, berdasarkan data dari Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan, jumlah pemudik lebaran secara nasional mencapai 193,6 juta orang, angka tersebut naik sebesar 56,38 persen dari tahun 2023.

Dari jumlah tersebut, sekitar 31,3 juta atau 16,2 persen pergerakan masyarakat diprediksi akan berlangsung di Jawa Timur.

Melihat angka tersebut, Adhy berpesan kepada seluruh masyarakat Jatim untuk memanfaatkan fasilitas mudik yang telah disiapkan oleh pemerintah khususnya pelayanan kesehatan.

“Kepada seluruh pemudik, jagalah kebugaran tubuh agar tetap fit dan manfaatkan pos-pos kesehatan yang ada di sepanjang jalur mudik Lebaran. Jangan ragu untuk beristirahat bila merasa lelah,” tandasnya.(wld/azw/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
29o
Kurs