Ramadan Vaganza, event kolaborasi antara Suara Surabaya Media dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan jadi bukti Balai Kota setempat terbuka untuk seluruh kegiatan dan aktivitas warga.
M. Fikser Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Surabaya mengatakan, kebijakan itu sudah dilakukan oleh Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya sejak pertama kali menjabat.
Bahkan dari kebikajak itu, yang terbaru, beberapa kegiatan keagamaan sudah rutin diberi kesempatan untuk dilaksanakan baik di Balai Kota dan Taman Surya di depannya.
“Dulu awalnya mungkin cuma buat Halal bi Halal, Shalat Ied, sekarang sudah tidak, kemarin ada perayaan Natal, Imlek, Festival Ogoh-Ogoh, dan lain-lain. Tapi juga tidak itu saja, Balai Kota dibuka juga untuk publik. Masyarakat sekarang bisa masuk menikmati indahnya Balai Kota, olahraga, main skateboard dan lain-lain, pastinya disana juga disediakan UMKM,” jelasnya saat mengudara di program Semanggi Suroboyo, Jumat (22/3/2024).
Karenanya, Fikser yang juga Kepala Satpol PP Kota Surabaya itu menyebut adanya Ramadan Vaganza ini menjadi bagian dari Pemkot Surabaya memberikan kesempatan kepada siapa saja.
“Jadi di Balai Kota Surabaya itu, selama tidak dipakai Pemkot, maka semua (warga) diberi ruang yang sama oleh Pak Eri Cayahadi Wali Kota,” jelasnya.
Adapun Ramadan Vaganza yang juga didukung Bank Jatim itu akan menghadirkan mulai dari bazar UMKM, aneka perlombaan seperti patrol dan mewarnai, street performance, live music dari beberapa SMP di Surabaya, fesyen show, hingga tausiyah di Balai Kota Surabaya pada 25-31 Maret 2024.
Masyarakat yang hadir juga akan diedukasi soal pembelian produk-produk UMKM dengan metode cashless (non tunai), menggunakan QR Code atau QRIS, yang juga akan dilakukan launchingnya di hari pertama oleh Bank Jatim.
Launching tersebut, juga menandai dipilihnya Kota Surabaya oleh Bank Jatim sebagai salah satu kota pertama di Jawa Timur yang merepresentasikan penggunaan QRIS.
Sementara Dewi Soeriyawati Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopdag) Kota Surabaya dalam kesempatan yang sama menuturkan, ada sekitar 35 UMKM binaan Pemkot yang juga turut serta bergabung dalam Ramadan Vaganza. Terdiri dari UMKM makanan/minuman, dan fesyen seperti mukena dan kerudung.
“Ini juga ada beberapa rombong yang biasanya Sabtu-Minggu di Balai Kota, itu juga akan kita ikut sertakan, yang jualan takjil, makanan berat, mereka support dalam acara Ramadan Vaganza ini,” bebernya.
Dewi memastikan 35 UMKM itu merupakan binaan Pemkot yang semuanya sudah dilakukan kurasi dan mewakili tiap kecamatan yang ada di Kota Pahlawan. “Yang rombong-rombong itu kita utamakan untuk rombong miskin, membantu perekonomian mereka,” ungkapnya.
Sebagai informasi, Ramadan Vaganza yang nantinya total melibatkan 80 UMKM baik binaan Pemkot maupun masyarakat umum itu merupakan salah satu kolaborasi kesekian kalinya dari Suara Surabaya Media dengan Pemkot Surabaya.
Meski demikian, Restu Indah, panitia Ramadan Vaganza dari Suara Surabaya mengatakan kalau kegiatan ini akan jadi yang pertama setelah sempat terhenti kerja sama selama pandemi.
“Sebelumnya sudah ada Surabaya Urban Culture Festival itu sukses. Kita bisa hidupkan Jalan Tunjungan, dan kita harapkan gelaran Ramadan Vaganza ini bisa sukses juga dan ada kesan buat masyarakat Kota Surabaya di Balai Kota,” bebernya. (bil)