Sabtu, 18 Januari 2025

Ragam Busana Tradisional Indonesia Semarakkan Kesennuma Minato Matsuri 2024

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
KBRI Tokyo hadir dalam pembukaan Kesennuma Minato Matsuri yang berlangsung di Kesennuma, Prefektur Miyagi pada 3-4 Agustus 2024. Foto: Dokumentasi KBRI Tokyo

Festival tahunan Kesennuma Minato Matsuri (KMM) 2024 yang berlangsung di Kesennuma, Prefektur Miyagi pada 3-4 Agustus 2024, menjadi bukti kedekatan Indonesia dengan Kota Kesennuma.

Penyelenggaraan festival ini menunjukkan eratnya kerja sama dan kolaborasi antara Kota Kesennuma dan warga Indonesia.

“KBRI Tokyo kembali datang ke Kota Kesennuma selain untuk merayakan bersama Kesennuma Minato Matsuri, juga dalam rangka penyelenggaraan Indonesia-Japan Friendship Day (IJFD) Kesennuma 2024,” kata Muhammad Al Aula Koordinator Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya.

“IJFD ini adalah bentuk promosi dan pelayanan terpadu KBRI Tokyo. Dengan demikian, Kesennuma Minato Matsuri ini merupakan bagian tak terpisahkan dari IJFD,” imbuh Muhammad Al Aula dalam keterangan resminya, Selasa (6/8/2024).

Shigeru Sugawara Wali Kota Kesennuma dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas dukungan dan partisipasi Indonesia pada KMM 2024

Ia berharap persahabatan antara warga Indonesia dan warga Kesennuma terus terjalin dengan baik. Sugawara juga menegaskan tingginya kebutuhan akan pekerja Indonesia untuk mendukung industri lokal di kota tersebut.

Setelah pemotongan pita pembukaan parade KMM 2024, Muhammad Al Aula bersama Sugawara menyapa warga setempat. Selanjutnya, dilaksanakan kolaborasi parade seni dan budaya antara Kesennuma dan Indonesia.

Warga negara dan diaspora Indonesia yang mengikuti parade hadir dengan mengenakan busana tradisional dan mengibarkan Bendera Merah Putih.

Di samping partisipasi pada parade, kegiatan IJFD Kesennuma 2024 juga menggelar pelayanan kekonsuleran, konsultasi keuangan, dan pelayanan perpanjangan buku pelaut bagi sekitar 60 WNI.

Kesennuma Minato Matsuri (KMM) telah diselenggarakan setiap tahun di Kota Kesennuma pada musim panas sejak 1951.

Kegiatan ini dimaksudkan untuk merayakan tangkapan hasil laut yang melimpah serta wisata laut yang aman. Sejak 2003, festival ini selalu dibuka dengan parade seni budaya Indonesia. (saf/faz)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Sabtu, 18 Januari 2025
30o
Kurs