Seorang pemuda tertangkap kamera CCTV mencuri tas milik salah satu jemaah yang sedang menjalankan ibadah Shalat Ashar di Masjid kawasan Jalan Raya Tengger Kandangan, Surabaya, pada Senin (25/3/2024) lalu.
Kejadian ini dilaporkan Galuh Susanto, warga Manukan, Surabaya yang jadi korban pencurian tersebut kepada Radio Suara Surabaya, Rabu (27/3/2024) siang.
Dia menceritakan saat itu sedang melaksanakan Shalat Ashar berjemaah dan meletakkan tasnya jauh dibelakangnya, dekat jendela. Namun, seusai melaksanakan shalat, Galuh mendapati tasnya sudah tidak ada.
“Tas berisi dompet, STNK sepeda motor Vario 2018 Nopol P 4379 XF, STNK mobil Avanza 2015 Nopol P 4186 PU atas nama Eny Yuni S, Tablet (ponsel) kantor, KTP, SIm A, SIM C,” jelas Galuh kepada Radio Suara Surabaya.
Setelah mendapati tasnya hilang, Galuh kemudian meminta tolong pengurus masjid untuk kemudian mengecek rekaman CCTV.
Dari pengecekan tersebutlah, didapati ada seorang pemuda yang pada saat para jemaah sempat melaksanakan shalat, ada di samping Galuh. Akan tetapi, pemuda tersebut tiba-tiba meninggalkan barisan shaf dengan gerak-gerik mencurigakan.
Setelah meninggalkan shaf, pemuda yang diduga pura-pura ikut shalat itu kemudian terlihat keluar ke teras masjid. Saat jemaah memasuki gerakan sujud, pelaku kemudian masuk masjid dan menghampiri tas milik Galuh di belakang.
Saat (gerakan) duduk di antara dua sujud itulah, pelaku sempat menunggu sambil berpura-pura mengikuti gerakan shalat, sebelum akhirnya mengambil tas milik Galuh dan pergi meninggalkan masjid. “Saya sudah sudah melapor ke Polsek Benowo kemarin, Selasa (27/8/2024) malam,” ucapnya.
Setelahnya, Tim Suara Surabaya kemudian mengunggah laporan Galuh Susanto berupa rekaman CCTV kejadian ke laman Facebook @e100 dan instagram @SuaraSurabayaMedia.
Tak lama berselang, pada Rabu petang, Bambang Mahendrawan pendengar Radio Suara Surabaya lainnya melaporkan kejadian pencurian handphone, oleh sosok diduga kuat merupakan pelaku yang sama dengan pencurian tas milik Galuh Susanto.
Bambang mengatakan dugaan tersebut setelah melihat unggahan Facebook @e100 dan instagram @SuaraSurabayaMedia yang menampilkan wajah pelaku, sama dengan pelaku pencurian handphonenya.
Bambang menjelaskan, awalnya pelaku mengajaknya melakukan COD untuk membeli Iphone 11 Pro 256 gb di rumahnya daerah Manukan, sebelum akhirnya pindah ke warung kopi (Warkop) terdekat.
“Ke saya ngaku namanya Tiok. Sampai Maghrib itu ngobrol-ngobrol (di warkop) bilangnya dia nunggu transferan dan sempat izin mau ambil (uang) di ATM minimarket. HP (iphone) dibawa dan dia nitip tas yang isinya ada STNK dan BPKB,” jelasnya.
Namun, pelaku tak kunjung kembali dan saat isi tas dicek oleh Bambang, didapati STNK dan BPKB, tertulis atas nama Galuh Susanto yang beralamat di Manukan, Surabaya.
Kesal dan merasa ditipu, Bambang kemudian melakukan penelusuran identitas pelaku atas nama Tiok lewat media sosial, dan didapati bahwa yang bersangkutan merupakan residivis kasus pencurian motor asal Kabupaten Ponorogo.
“Saya dapat nomor keluarga (pelaku), mereka mengaku sudah lepas tangan. Saya sudah bikin laporan ke Polsek Tandes soal pencurian handphone saya,” jelasnya.
Di sisi lain, Kompol Budi Kapolsek Tandes waktu dikonfirmasi membenarkan soal kasus yang dilaporkan Bambang. Begitu juga dengan Kompol Didik Sulistyo Kapolsek Benowo, terkait laporan Galuh Susanto.
Kompol Didik menjelaskan, identitas pelaku dan kendaraan yang dia gunakan sudah diketahui kepolisian. Selain itu dari hasil penyelidikan, diketahui kalau tas milik Galuh diduga digunakan untuk melakukan penipuan dengan modus COD.
“Untuk pelaku apakah orang yang sama masih terus kami dulu kasusnya. Semoga segera tertangkap,” pungkasnya. (bil/faz)