Senin, 25 November 2024

Puluhan Warga Keracunan Massal di Cianjur, Satu Orang Meninggal Dunia

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Ilustrasi sakit perut akibat keracunan makanan. Foto: shutterstock

Sedikitnya 51 orang warga Kampung Cukang Galeuh, Desa Cibodas, Kecamatan Cijati, Kabupaten Cianjur mengalami keracunan massal dan satu orang meninggal dunia.

Dilansir dari Antara, keracunan massal ini diduga setelah menyantap hidangan pada acara pernikahan seorang warga.

Dokter Frida Laila Yahya Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Cianjur mengatakan, satu orang warga meninggal diduga karena terlambat mendapat penanganan tenaga medis.

Sedangkan puluhan warga lainnya yang mengalami keracunan massal, telah mendapat perawatan dari puskesmas.

“Kami mendapat laporan terkait keracunan masal sudah terjadi sejak Sabtu (21/4/2024) setelah warga menyantap hidangan di acara pernikahan. Kemudian pada Minggu (21/4/2024) pagi jumlahnya terus bertambah,” katanya.

Tercatat 35 orang yang mengalami keracunan ringan menjalani perawatan di rumahnya masing-masing di bawah pengawasan tenaga kesehatan dari puskesmas. Sedangkan 16 orang lainnya menjalani perawatan di Puskesmas Cijati.

Sebagian besar mengeluhkan pusing, mual dan muntah-muntah selang beberapa jam setelah menyantap hidangan prasmanan di pesta pernikahan seorang warga, beberapa orang di antaranya sempat berobat ke bidan setempat.

“Minggu pagi jumlah warga yang mengalami keracunan terus bertambah. Sehingga kami mengirim petugas ke lokasi untuk mengambil sampel makanan atau muntah warga guna memastikan penyebab keracunan massal itu,” katanya.

Saat ini, petugas yang dikirim ke lokasi akan membawa sampel makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan massal yang menyebabkan puluhan warga keracunan dan satu orang meninggal dunia.

“Untuk warga yang meninggal karena belum sempat dibawa ke tenaga kesehatan atau ke puskesmas, sehingga pihak keluarga tidak menduga kalau korban meninggal karena keracunan,” katanya.

Terkait 53 orang warga yang mengalami keracunan di Kecamatan Cikadu, Kamis (19/4/2024) ungkap dia, saat ini sudah kembali pulih meski 5 orang sempat menjalani perawatan intensif di puskesmas, sedangkan penyebab keracunan masih menunggu hasil laboratorium.

“Kalau melihat dari gejala yang menimpa puluhan warga, keracunan massal akibat menyantap hidangan pada acara pernikahan seorang warga, namun untuk pastinya menunggu hasil pemeriksaan laboratorium,” katanya. (ant/saf/ham)

Berita Terkait

Surabaya
Senin, 25 November 2024
31o
Kurs