PT. Penataran Angkatan Laut (PAL) Indonesia akan mengekspor kapal perang jenis Landing Dock ke Filipina.
Kaharuddin Djenod Direktur Utama PT. PAL Indonesia mengatakan, kapal perang tersebut pada saat ini masih dalam proses pengerjaan.
“Kapal ini adalah produk multiyears, ini akan dideliver di tahun 2026,” katanya seusai ceremony of keel laying landing dock di PT. PAL Indonesia di Surabaya, Senin (22/1/2024).
Kapal perang buatan anak bangsa Indonesia itu, nantinya akan mampu memuat tiga helikopter, kapal amfibi, dan juga alat-alat bantuan perang serta perlengkapan logistik.
Ia mengatakan, saat ini perkembangan anak bangsa dalam penguasaan teknologi pertahanan sudah mengalami peningkatan. Sehingga, pembuatan kapal dari dalam negeri juga memiliki kualitas yang bagus.
Jika sebelumnya pembuatan kapal yang dilakukan oleh anak bangsa Indonesia masih berkisaran di KCR 60 Meter dan LPD 123 meter. Saat ini, ia menyebut, juga sudah mampu mendesain dan memulai pembuatan Frigat Merah Putih.
“Frigate Merah Putih itu meskipun basic desainnya kita beli dari luar negeri, tetapi basic komplitnya, secara lengkapnya, itu adalah hasil karya putra-putri Indonesia. Selain itu, kita juga sedang dalam proses untuk mendesain kapal LHD atau kapal induk untuk helikopter,” paparnya.
Dalam kesempatan itu, ia juga mengatakan bahwa kerja sama dengan Filipina itu bisa terjalin dengan baik.
tidak lepas dari bagaimana kekuatan pemimpin Indonesia yang mampu meyakinkan negara lain dan mampu memberikan produk dengan kualitas yang tidak kalah dengan hasil dari industri pertahanan luar negeri lainnya.
“Bahwa kita bisa membantu, men-support mereka dengan kualitas yang tidak sekadar asal-asalan, tapi dengan kualitas yang bisa dipertanggungjawabkan,” sebutnya.
Hal itu, sekaligus menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan negara-negara sahabat yang ada di sekitar Indonesia terhadap industri pertahanan. Bukan hanya sekedar karena kedekatan geografi, tetapi juga adanya kualitas yang terus dijaga.
Seperti diketahui, ekspor kapal ke Filipina itu akan menjadi yang ketiga kalinya. Sebelumnya, pada tahun 2015 Indonesia juga mengekspor kapal jenis BRP Tarlac-601. Serta pada tahun 2017 kapal jenis BRP Davao Del Sur-602.(ris/saf/ipg)