Sabtu, 18 Januari 2025

Promosikan Judol, Kemenkomdigi Hapus Tiga Akun Medsos dengan Ratusan Ribu Pengikut

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Tangkapan layar-Plt. Molly Prabawati Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media Kemkomdigi saat menjelaskan situasi terkini dari judi online di Indonesia. Foto: Antara

Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) kembali memblokir tiga akun media sosial terkenal di Instagram karena terhubung dengan dan mempromosikan jaringan perjudian online.

Masing-masing, @literasi.story dengan 439 ribu pengikut, @gadis.terkini dengan 233 ribu pengikut, dan @adeliaa.ajah dengan 321 ribu pengikut.

“Ini merupakan hasil dari aduan masyarakat, laporan instansi/lembaga, dan patroli siber. Total sejak 2017 hingga 6 Desember 2024, kami telah memblokir 5,3 juta konten terkait judi online,” kata Molly Prabawati Plt. Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media Kemkomdigi dalam pernyataannya di Jakarta, Jumat (6/12/2024).

Dalam periode 4 hingga 6 Desember 2024, Kemkomdigi telah menangani 14.219 konten, akun, dan situs yang melanggar. secara keseluruhan, sejak 20 Oktober hingga 6 Desember 2024, total adad 478.659 konten yang telah diturunkan.

Rinciannya, 442.165 situs web dan IP, 19.752 konten atau akun di platform Meta, 10.163 konten di layanan berbagi file, 3.936 konten di Google/Youtube, 2.288 konten di Platform X, 235 konten di Telegram, serta 118 konten di TikTok.

Terhitung pada periode 4 hingga 6 Desember 2024, Kemkomdigi telah menindak sebanyak 14.219 konten, akun, dan situs.

Sehingga, jika diakumulasi sejak 20 Oktober hingga 6 Desember 2024, Kemkomdigi sudah melakukan take down sebanyak 478.659 konten dengan rincian 442.165 website dan IP, 19.752 konten atau akun pada platform Meta, 10.163 file sharing, 3.936 pada Google/YouTube, 2.288 di platform X, 235 di Telegram, dan 118 di Tiktok.

Menurut Molly, modus iklan judol di media sosial semakin beragam. Salah satu trik yang sering digunakan adalah menyamarkan iklan judi dengan kemasan yang tampak menarik atau tidak mencolok.

Contohnya, iklan ini bisa muncul dalam bentuk konten hiburan, meme, atau video viral yang kemudian menyisipkan ajakan untuk bermain judi.

Selain itu, para pelaku sering memanfaatkan akun-akun palsu atau akun dengan banyak pengikut untuk menyebarkan tautan ke situs judi. Mereka juga kerap menggunakan istilah atau simbol tertentu untuk mengelabui sistem moderasi media sosial, supaya iklan mereka bisa lolos dari deteksi platform.

“Iklan-iklan itu menyasar pengguna yang aktif di media sosial dan menggunakan bahasa yang persuasif dan menggoda, seperti iming-iming bonus besar atau peluang menang mudah,” ujarnya.

Sebagai bentuk konkret memberantas judi online, Kemkomdigi telah menyediakan berbagai kanal untuk masyarakat melaporkan konten negatif.

Di antaranya adalah Aduankonten.id, yang juga menyediakan layanan WhatsApp di 0811-9224-545. Ada juga WA chatbot Stop Judi Online di 0811-1001-5080.

Selain itu, portal Aduannomor.id bisa digunakan untuk melaporkan penyalahgunaan nomor seluler untuk penipuan, dan Cekrekening.id untuk melaporkan rekening bank atau e-wallet yang diduga terlibat tindak pidana.

“Mari bersama, lindungi keluarga dan komunitas kita dari bahaya judol. Mari kita bangun masyarakat yang lebih sehat, produktif, dan sejahtera. Terima kasih atas perhatian, dukungan, dan kerja sama selama ini,” tandas Molly.(ant/vin/rid)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Sabtu, 18 Januari 2025
27o
Kurs