Anura Dissanayake Presiden Sri Lanka melalui surat yang dikirimkan kepada Vladimir Putin Presiden Rusia pada Oktober 2024, menyatakan minat pemerintah negaranya untuk bergabung dengan BRICS.
Sri Lanka berharap mendapat tanggapan positif pada 2025 untuk menjadi anggota organisasi tersebut, menurut pernyataan Pakeer Amza Duta Besar Sri Lanka untuk Rusia.
“Sri Lanka telah menyampaikan minat untuk bergabung dengan keluarga BRICS dalam surat dari Presiden Anura Dissanayake kepada Presiden Vladimir Putin,” kata Amza, dilanasir dari Antara pada Kamis (26/12/2024)
“Kami juga telah mengajukan permohonan kepada negara-negara anggota BRICS lainnya agar menerima kami sebagai negara mitra dan berharap tanggapan positif dari mereka,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa Presiden Sri Lanka telah mengirimkan surat tersebut kepada Presiden Rusia pada Oktober.
Pada bulan itu, Vijitha Herath Menteri Luar Negeri Sri Lanka enyatakan bahwa Kolombo telah memutuskan untuk mengajukan keanggotaan kepada BRICS dan Bank Pembangunan Baru (New Development Bank).
Sri Lanka, kata Herath, memandang BRICS sebagai kemitraan yang efektif untuk mewujudkan aspirasi kerja sama yang saling menguntungkan, perdamaian, dan pembangunan melalui penguatan multilateralisme yang komprehensif dalam kerangka Piagam PBB.
Pada Desember, Presiden Sri Lanka juga meminta dukungan Narendra Modi Perdana Menteri India untuk mendukung upaya Kolombo bergabung dengan BRICS. (ant/saf/ham)