Jumat, 22 November 2024

Prabowo Yakin APBN Mampu Biayai Program Makan Siang Gratis

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Prabowo Subianto Calon Presiden terpilih 2024-2029. Foto : Faiz Fadjarudin suarasurabaya.net

Prabowo Subianto Presiden Terpilih RI yakin bahwa APBN mampu membiayai program-program prioritasnya, antara lain makan siang dan susu gratis untuk pelajar serta program perbaikan gizi untuk ibu hamil dan anak-anak.

Di hadapan para investor asing, praktisi ekonomi, dan perwakilan negara asing di Doha, Qatar, Prabowo juga mengaku optimistis bahwa ia mampu menjaga defisit APBN tak lebih dari tiga persen saat mengalokasikan anggaran untuk program-program prioritasnya itu.

“Kami telah mempelajari ini. Kami telah menghitung angka-angkanya, dan kami percaya diri akan dapat mewujudkan itu,” kata Prabowo dikutip Antara, Rabu (15/5/2024).

Ia menjelaskan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang tingkat rasio utang terhadap PDB-nya rendah. Selain itu, kata dia, Indonesia juga negara yang mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam mengelola fiskalnya.

“Ya tiga persen, tetapi angka tiga persen itu juga sesuatu yang arbitrer. Tidak banyak negara yang menetapkan batas itu, tetapi Indonesia negara yang punya tradisi untuk selalu berhati-hati dalam mengelola fiskalnya,” kata Prabowo.

“Indonesia, saya pikir, merupakan salah satu negara yang tingkat rasio utang terhadap PDB-nya rendah di dunia. Dan saat ini, saya pikir ini saatnya untuk lebih berani, tentunya dalam menerapkan tata kelola pemerintahan yang baik,” tambahnya.

Presiden terpilih itu pun mengungkapkan, ada beberapa strategi untuk mengelola anggaran, sehingga dapat digunakan dengan maksimal termasuk untuk membiayai program makan siang gratis dan susu gratis.

“Kami menghitung itu, dan ada metode untuk refocusing dan mengurangi anggaran untuk program yang tidak esensial. Ini adalah soal efisiensi, tata kelola yang baik, pengaturan dan manajemen yang baik,” kata Prabowo.

Kemudian, ia juga menyebut pemerintahan yang dipimpin oleh Joko Widodo Presiden telah menerapkan digitalisasi dan komputerisasi dalam berbagai layanan pemerintahan, termasuk juga untuk pengadaan.

Oleh karena itu, Prabowo pun bertekad untuk melanjutkan itu karena digitalisasi dapat meningkatkan efisiensi, serta menekan kebocoran anggaran.

“Kami dapat menghemat banyak uang dengan memangkas yang tak perlu, dan ini akan berkontribusi pada pertumbuhan, ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi. Jadi, ya kami sangat percaya diri,” kata Prabowo. (ant/sya/bil/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
33o
Kurs