Sabtu, 18 Januari 2025

Prabowo Tegaskan APBN 2025 Prioritaskan Pendidikan dan Kesehatan

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Prabowo Subianto Presiden RI memberikan arahan sebelum menyerahkan DIPA dan TKD 2025, Selasa (10/12/2024), di Istana Negara, Jakarta. Foto: Farid suarasurabaya.net

Prabowo Subianto Presiden menegaskan komitmen pemerintah menjadikan pendidikan dan kesehatan sebagai prioritas utama dalam alokasi anggaran tahun 2025.

Pernyataan tersebut disampaikan Presiden dalam sambutan acara Penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) secara digital, serta peluncuran Katalog Elektronik versi 6.0, di Istana Negara, Jakarta, Selasa (10/12/2024).

“Indonesia alokasi anggaran terbesar adalah pendidikan. Demikian kami menempatkan pendidikan sebagai prioritas dan kami yakin melalui pendidikan dan pelayanan kesehatan inilah jalan keluar sesungguhnya dari kemiskinan,” ujarnya.

Lebih lanjut, RI 1 menyebut perlindungan sosial, bantuan sosial, dan subsidi akan menjadi langkah-langkah menuju kebangkitan ekonomi melalui hilirisasi.

Walau begitu, Kepala Negara bilang pendidikan dan kesehatan tetap menjadi pilar utama untuk menghindarkan masyarakat dari kemiskinan.

“Makan bergizi juga hal yang strategis. Kita selamatkan anak-anak kita, tapi dengan itu kita akan memberdayakan ekonomi pedesaan, ekonomi kecamatan, ekonomi kabupaten, ekonomi provinsi. Puluhan triliun akan beredar di daerah-daerah,” tuturnya.

Pada kesempatan itu, Prabowo menegaskan pentingnya subsidi dan perlindungan sosial yang tepat sasaran.

Menurutnya, saat ini pemerintah tengah merumuskan langkah-langkah untuk memastikan bantuan sosial dapat dirasakan secara adil dan merata.

“Ternyata fokus kita kepada memerangi kemiskinan dan kelaparan itu menjadi agenda dunia. Jadi, waktu saya hadir di G20, itu tema dunia memerangi kemiskinan dan kelaparan. Karena itu, subsidi dan perlindungan sosial akan kita perbaiki agar lebih tepat sasaran dan berkeadilan,” paparnya.

Terkait efisiensi penggunaan anggaran, Presiden juga mengingatkan pentingnya prioritas dalam pengajuan anggaran dari daerah maupun Kementerian/Lembaga (K/L).

Presiden yakin dengan strategi yang tepat, pemerintah bisa menjalankan semua prioritas yang direncanakan.

“Tentunya ada prioritas. Sehingga, tidak semua pengajuan dari daerah atau dari K/L bisa kita penuhi tahun ini. Tetapi, saya percaya dengan strategi kita, di saat-saat mendatang terdapat kemampuan kita untuk menjalankan semua prioritas yang saudara sudah rencanakan,” tandasnya.

Sekadar informasi, APBN tahun 2025 dirancang untuk menjaga stabilitas, inklusivitas, keberlanjutan, dengan penuh pertimbangan dan kehati-hatian.

Penyerahan DIPA dan TKD, merupakan simbol pelaksanaan APBN 2025, di mana Anggaran Belanja Negara tahun 2025 sebanyak Rp3.621,3 triliun.

Dari jumlah tersebut, Belanja Pemerintah Pusat mencapai Rp2.701,4 triliun untuk mendorong program prioritas pemerintah di bidang pendidikan, kesehatan, perlindungan sosial, ketahanan pangan, energi dan perumahan.(rid/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Sabtu, 18 Januari 2025
32o
Kurs