Sabtu, 18 Januari 2025

Prabowo Presiden Serahkan DIPA dan TKD Tahun 2025 Berbentuk Digital

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Prabowo Subianto Presiden RI memberikan arahan sebelum menyerahkan DIPA dan TKD 2025, Selasa (10/12/2024), di Istana Negara, Jakarta. Foto: Farid suarasurabaya.net

Prabowo Subianto Presiden pada Selasa (10/12/2024) siang, menghadiri acara penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) Tahun Anggaran 2025, di Istana Negara, Jakarta.

Yang berbeda dengan penyerahan DIPA dan TKD sebelumnya, tahun ini penyerahan dokumen pelaksanaan anggaran yang disusun Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran pemerintah pusat berbentuk buku digital.

Sesi pertama acara adalah mendengarkan laporan Sri Mulyani Indrawati Menteri Keuangnan (Menkeu) mengenai alokasi anggaran untuk tahun 2025.

Menkeu menyampaikan APBN 2025 disusun dalam masa transisi pemerintahan hasil Pemilu 2024.

Dalam prosesnya, pemerintahan periode 2019-2024 berkomunikasi dan berkonsultasi dengan DPR RI, supaya program pembangunan prioritas Presiden terpilih bisa diakomodasikan secara optimal dalam APBN 2025.

Selanjutnya, Presiden dalam arahannya menekankan komitmen pemerintah untuk melaksanakan pembangunan nasional dalam rangka melanjutkan upaya transformasi menuju Indonesia maju, Indonesia makmur, dan Indonesia emas tahun 2045.

Prabowo menegaskan, APBN tahun 2025 dirancang untuk menjaga stabilitas, inklusivitas, keberlanjutan, dengan penuh pertimbangan dan kehati-hatian.

Penyerahan DIPA dan TKD, lanjut Presiden, merupakan simbol pelaksanaan APBN 2025, di mana Anggaran Belanja Negara tahun 2025 sebanyak Rp3.621,3 triliun.

Dari jumlah tersebut, Belanja Pemerintah Pusat mencapai Rp2.701,4 triliun untuk mendorong program prioritas pemerintah di bidang pendidikan, kesehatan, perlindungan sosial, ketahanan pangan, energi dan perumahan.

RI 1 menambahkan, Pemerintah harus terus melakukan pengendalian ekonomi secara, hati-hati, dan terencana dengan baik. Belanja negara harus dilakukan dengan meningkatkan efisiensi, penghematan di semua bidang, serta menekan pemborosan.

“Kita punya cita-cita yang tinggi, tapi kita harus terus melakukan pengendalian ekonomi secara pruden hati-hati, dan terencana dengan baik. Belanja negara harus kita lakukan dengan meningkatkan efisiensi, penghematan di semua bidang, mengurangi pemborosan,” ujar Prabowo.

Selanjutnya, Prabowo Presiden secara resmi menyerahkan DIPA dan TKD Tahun Anggaran 2025.

Pada kesempatan itu, Presiden periode 2024-2029 juga meluncurkan Katalog Elektronik Versi 6.

“Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, pada hari ini, saya serahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Daftar Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) Tahun Anggaran 2025 serta peluncuran Katalog Elektronik Versi 6,” katanya.

Luhut Binsar Pandjaitan Ketua Dewan Ekonomi Nasional menjelaskan, pengembangan Katalog Elektronik Versi 6 bertujuan meningkatkan akuntabilitas dan transparansi seluruh pengadaan barang jasa pemerintah.

Dengan sistem digital, seluruh proses transaksi mulai dari pemesanan kontrak pembayaran sampai pengiriman barang akan terintegrasi dalam satu platform.(rid/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Sabtu, 18 Januari 2025
27o
Kurs