Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Kota Surabaya menyita barang bawaan jemaah, mulai penanak nasi hingga pemanas air.
Abdul Haris Sekretaris PPIH Embarkasi Kota Surabaya menyebut, masih ada barang milik jemaah haji yang sejatinya dilarang diboyong ke Tanah Suci.
“Kami sudah sampaikan melalui manasik tentang barang bawaan yang dibatasi. Ternyata masih ada jemaah yang membawanya,” ungkap Haris ditemui awak media di Asrama Haji Embarkasi Surabaya, Senin (20/5/2024).
Menurut Haris, petugas sempat bertanya tentang alasan jemaah membawa barang-barang tersebut. “Katanya ingin masak sesuai selera. Kami sampaikan di sana masakannya disesuaikan dengan rasa tanah air,” ujarnya.
Beberapa barang bawaan yang dilarang itu mulai dari rice cooker, water heater atau pemanas air, hingga rokok yang melebihi batas maksimal dua slop atau 200 batang.
“Alasannya saat umrah boleh, tapi saat haji, dengan alasan tertentu di Arab Saudi tidak boleh,” bebernya lagi.
Ia kembali mengimbau jemaah haji untuk tidak membawa barang-barang yang dilarang yang sudah disampaikan saat manasik.
“Sebenarnya kalau dikemas sesuai standar dan disimpan di bagasi, tidak dilarang dalam penerbangan. Akan tetapi, karena dikhawatirkan mengganggu keamanan dan kelancaran aliran listrik di hotel tempat jemaah haji menginap, Pemerintah Arab Saudi melarang jemaah membawa penanak nasi dan pemanas air listrik,” jelasnya. (lta/saf/ipg)