Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Kota Surabaya memastikan tidak ada jemaah haji yang melapor terdeteksi Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-CoV) menyusul temuan tiga kasus terbaru hingga April 2024 di Arab Saudi.
Abdul Haris Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya menyebut, sudah ada langkah antisipasi yang diserukan ke para jemaah haji yang belum berangkat maupun yang sudah berada di sana.
“Belum (ada laporan). Kami (sudah) antisipasi dan ini menjadi perhatian semua untuk jemaah yang akan (berangkat) maupun di Arab Saudi untuk berhati-hati, menjaga kesehatan dan pakai masker,” kata Haris di Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES), Senin (20/5/2024).
Sembari menunggu instruksi dari Kementerian Kesehatan sampai jajaran tingkat daerah, Standar Operasional Prosedur (SOP) pemeriksaan kesehatan tetap dijalankan seperti biasa.
“Biasanya SOP seperti standar pemeriksaan kesehatan, tekanan darah, jantung, kesiapan secara fisik diperhatikan,” paparnya.
Jemaah haji Indonesia juga diminta menjaga imunitas tubuh saat beribadah, karena cuaca di Arab Saudi yang amat panas.
“Kami minta jemaah untuk hati-hati berikutnya kondisi panas di Arab Saudi mendekati puncak haji di Padang Arafah itu harus hati-hati menjaga kesehatan, kebugaran, dan tidak keluar hotel atau tenda,” tandasnya. (lta/saf/ipg)