Minggu, 8 September 2024

PPDB SMP Swasta Surabaya 2024 Meningkat, Nihil Sekolah yang Tak Dapat Murid Baru

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Ilustrasi - Pada tahun lalu masih ditemukan SMP swasta di Surabaya yang hanya menerima dua mutid. Foto: Meilita suarasurabaya.net

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Sekolah Menengah Pertama (SMP) swasta di Kota Surabaya tahun ajaran 2024/2025 meningkat. Dipastikan tak ada sekolah yang tidak mendapat murid baru.

Erwin Darmogo Koordinator Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Swasta Surabaya, jumlah minimal siswa yang diterima mencapai belasan.

Angka tersebut lebih baik dibandingkan tahun lalu di mana pihaknya menemukan sekolah yang hanya memperoleh satu atau dua siswa.

“Ada yang mendapat sepuluh, sebelas siswa. Tapi (yang hanya memperoleh) satu dan dua (siswa baru) sudah tidak ada,” kata Erwin, Kamis (18/7/2024).

Salah satu faktornya, lanjut Erwin, karena zonasi irisan kelurahan di PPDB SMP Surabaya. Termasuk penerimaan di sekolah negeri yang tidak boleh pagu,” tambahnya

“Kemudian komitmen Pak Wali Kota membatasi sekolah negeri tidak melebihi pagu yang telah ditetapkan Kemendikbud,” katanya lagi.

Ia mengapresiasi kebijakan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya yang adil untuk membuat sekolah swasta dan negeri tumbuh bersama.

“Kemudian faktor sekolah swasta dipilih masyarakat itu haknya masyarakat. Yang mana yang cocok itu kan tidak bisa dipaksakan,” papar Erwin.

Dari total 253 sekolah SMP swasta di Surabaya, lanjutnya, sudah ada 13 ribuan siswa baru.

“Saya ingin mengajak masyarakat bahwa PPDB SMP negeri sudah tutup, gitu silakan bisa ke sekolah swasta sesuai dengan bakat dan minat anaknya,” tandasnya.

Sebelumnya, Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya memastikan setelah Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), akan melihat data kelulusan siswa SD dari Dinas Pendidikan lalu dibandingkan dengan yang diterima di SMP Negeri.

“Nah, kalau ada selisihnya, saya minta mencari di mana anak-anak yang lulus tadi. Apakah mungkin dia sekolah di pondok atau di luar negeri, itu kita lihat. Kalau ternyata ada sisanya, jangan sampai arek Suroboyo sing gak iso sekolah (jangan sampai ada anak Surabaya yang tidak sekolah),” katanya pada Selasa (16/7/2024) saat meninjau MPLS di SMP Barunawati dan SMPN 5 Surabaya. (lta/saf/faz)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Dua Truk Terlibat Kecelakaan di Bungah Gresik

Kecelakaan Mobil Box di KM 12 Tol Waru-Gunungsari

Pipa PDAM Bocor, Lalu Lintas di Jalan Wonokromo Macet

Surabaya
Minggu, 8 September 2024
25o
Kurs