Pos Bloc Resmi Dibuka untuk Umum, Bakal Jadi Pusat Ruang Publik Baru Nuansa Heritage

Pos Bloc Kota Surabaya resmi dibuka untuk umum mulai hari ini, Jumat (19/7/2024). Gedung bersejarah mewadahi beragam komunitas ini akan jadi pusat ruang publik baru dengan nuansa heritage.

Lila Adinugroho Chief Operating Officer (COO) Pos Bloc menyebut, meski baru resmi dibuka untuk publik hari ini, tempat itu sebelumnya sudah aktif dipakai kegiatan beragam komunitas.

Menyatu dengan area Kota Lama Surabaya yang sedang jadi magnet baru wisatawan, Pos Bloc juga ditarget mendukung kawasan itu.

“Semua (Pos Bloc) punya pasar, Medan banyak komunitas membaca, kalau Jakarta teatrikal, kalau Surabaya sementara ini yang paling banyak sejarawan exhibition sebulan,” kata Lila, Jumat (19/7/2024).

Nuansa heritage Pos Bloc di Surabaya akan berbeda dengan daerah lain. Seniman lokal juga akan diberdayakan dengan pameran hingga pertunjukan seni.

“Kalau exhibiton itu ada panel cerita bangunan sejarah di taman (Pos Bloc) kolaborasi dengan Begandring Soerabaia. Ke depan akan ada pentas teatrikal yang kami gandeng dengan komunitas sejarah menceritakan area kawasan di sini,” tambahnya.

Sudah ada belasan komunitas yang bekerjasama dengan Pos Bloc Surabaya, sementara Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) ada enam, akan terus bertambah.

“Secara dari event maksimal (bisa menampung) 1.500 (orang), kebutuhannya untuk konser skala medium,” ucapnya.

Pos Bloc Surabaya akan buka mulai pukul 10.00 hingga 22.00 WIB setiap harinya.

Di hari pertama pembukaan ini, diisi dengan penandatanganan kerja sama dengan D-Net penyedia layanan internet dan pertunjukan musik Jazz Traffic on The Move Suara Surabaya Media.

Sementara Lanny Wijaya General Manager D-Net menambahkan, akan mendukung penuh penyediaan koneksi internet untuk seluruh tenant dan kegiatan.

“Kami mendukung penuh infrastruktur yang ada di Pos Bloc terkait koneksi internet yang akan kami provide semua kegiatan di Pos Bloc, saat ini ada koneksi di office tentu di tenant-tenant (juga) full support,” katanya.

Besaran kapasitasnya, akan disesuaikan kebutuhan masing-masing tenant. “Yang jelas bahwa semua tenant yang kami butuhkan support mereka siap,” imbuhnya.

Tidak hanya Pos Bloc, Lanny menyebut akan mendukung upaya Pemkot Surabaya untuk membangun kota.

“(Pengguna kami mayoritas) 80 persen di Surabaya karena kami based di Surabaya, industri atau corporate,” tandasnya. (lta/bil/iss)