Polri Pulangkan 35 WNI Korban TPPO Terkait Judi Online di Filipina

Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) telah memulangkan 35 Warga Negara Indonesia (WNI) dari Manila, Filipina, yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

Pemulangan ini dilakukan oleh tim Divisi Hubungan Internasional (Divhubinter) Polri melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) di Tangerang, Banten, pada Selasa (22/10/2024) malam.

Dilansir dari Antara pada Rabu (23/10/2024) dini hari, Irjen Pol Krishna Murti Kepala Divhubinter menyatakan bahwa dari 35 WNI yang dipulangkan, terdapat delapan perempuan dan 27 laki-laki.

Proses pemulangan ini merupakan hasil kerja sama antara pemerintah Indonesia dan Filipina, melibatkan atase kepolisian di Manila, Kedutaan Besar RI, serta Presidential Anti-Organized Crime Commission (PAOCC).

Krishna menjelaskan, para korban TPPO ini merupakan bagian dari 69 WNI yang teridentifikasi dalam operasi penggerebekan terkait judi online di Hotel Tourist Garden, Lapu-lapu City, Provinsi Cebu pada 31 Agustus 2024.

Penggerebekan ini dilakukan setelah Ferdinand Marcos Jr Presiden Filipina memerintahkan penghentian operasional seluruh perusahaan tersebut.

Pemulangan para WNI akan dilakukan secara bertahap. Setelah pemulangan 35 WNI, tahap kedua akan mencakup 32 WNI yang dijadwalkan pada 22-23 Oktober 2024, dengan penerbangan menuju Jakarta, Medan, dan Manado.

Pada tahap pertama, sepuluh WNI dipulangkan menggunakan penerbangan SCOOT TR 2278, diikuti oleh sebelas WNI dengan penerbangan CEBU PACIFIC 5J-759 ke Jakarta.

Selanjutnya, pada 23 Oktober 2024, dua WNI dipulangkan melalui Bandara Internasional Kualanamu di Medan, disusul dua WNI lainnya ke Jakarta.

Terdapat juga dua WNI yang berstatus tersangka dan masih dalam proses persidangan di Filipina. Penerbangan selanjutnya pada hari yang sama akan membawa tiga WNI ke Bandara Internasional Sam Ratulangi, Manado, dan terakhir enam WNI tiba di Jakarta pada 23 Oktober. (ant/saf/iss)