Polisi menyelidiki kebenaran rekaman video kelompok remaja bersajam masuk Jalan Wonosari Lor Gang KB, Semampir, Surabaya pada 29 Juni 2024 lalu.
AKBP William Cornelis Tanasale Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak menyebut, aksi pemuda bersajam menyatroni kampung itu diduga benar, tapi masih dalam penyelidikan.
“Ada beberapa yang tidak boleh saya sebutin, dalam penyelidikan,” katanya usai upacara Hari Bhayangkara ke-78 di Balai Kota Surabaya, Senin (1/7/2024).
Kepolisian sedang mencari para pelaku yang terekam video amatir membawa senjata tajam berupa katana atau pedang khas Jepang, dan parang itu.
“Yang di Semampir kita sudah melakukan tindakan dan pencegahan, sambil anggota opsnal, reserse, (melakukan) penyelidikan mencari para pelaku,” tambahnya.
“Kami meminta agar para pelaku menyerahkan diri kalau tidak akan ditindak tegas termasuk yang menyebarkan berita hoaks,” imbuhnya.
Selain itu, William memastikan akan menindak tegas penyebar video hoaks soal kejadian kelompok bersajam di WhatsApp.
“Ada yang kejadian di Bogor. namun di-framing kejadian di wilayah Tanjung Perak,” ucapnya.
Untuk meningkatkan keamanan, lanjutnya, patroli petugas akan ditingkatkan setiap hari.
“Kami pastikan bahwa meningkatkan penanganan dan penecegahan kemarin. Kami juga tingkatkan patroli. Selain itu, kami meningkatkan komunikasi dengan para tokoh agama dan masyarakat, hal ini kalau terjadi lagi akan kita tindak tegas,” tandasnya.
Diketahui, sebuah video amatir yang beredar di media sosial menunjukkan belasan anak muda naik motor mengacungkan senjata tajam lalu turun dan lari. (lta/saf/ipg)