Jumat, 22 November 2024
Wawasan Series Suara Surabaya

Polisi Sebut Ketagihan Judi Online Jadi Salah Satu Motif Pelaku Curanmor

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Ilustrasi judi online. Foto: Reuters

AKP Sukram Kaur Bin Ops Satreskrim Polrestabes Surabaya menyinggung motif pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) dalam program Wawasan Series Suara Surabaya bertajuk “Berantas Gangguan Keamanan dan Ketertiban Umum” di Hall Suara Surabaya Centre, Kamis (27/6/2024).

Motif yang diungkapkan Sukram itu menjawab pertanyaan dari Wismanti Penyiar Radio Suara Surabaya yang bertugas menjadi moderator dalam program kali ini.

Sukram menyatakan, motif pelaku kenapa nekat untuk melakukan aksi curanmor selain faktor ekonomi, juga untuk bermain judi online.

“Tren saat ini mereka adalah faktor ekonomi, sekarang juga banyak (pelaku curanmor) yang judol (judi online),” ujar Sukram.

Faktor sosial tersebut juga menjadi temuan pihak kepolisian dalam menangani kasus curanmor. Sukram menyebut, jumlah pelaku yang berhasrat mencuri motor demi judol juga tidak sedikit.

Pada forum kali ini, Sukram menyatakan bahwa para pelaku kejahatan terutama curanmor kerap beraksi saat siang dan menjelang malam.

“Tren yang ada kejadian itu jam tertentu. Kami waktu di Mulyorejo. Kejadian itu (curanmor) antara pukul 18.00 sampai 21.00,” tuturnya.

AKP Sukram Kaur Bin Ops Satreskrim Polrestabes Surabaya waktu menyampaikan paparan dalam program Wawasan Series bertajuk “Berantas Gangguan Keamanan dan Ketertiban Umum” di Hall Suara Surabaya Centre, Kamis (27/6/2024). Foto: Wildan suarasurabaya.net

Dia mengatakan, pada jam tersebut. Para pelaku curanmor kerap beraksi di rumah atau tempat kos karena kelengahan dan tempat perbelanjaan waktu banyaknya pengunjung.

Oleh sebab itu, Sukram juga turut mengimbau supaya masyarakat tetap selalu waspada dan jangan memberi celah bagi para pelaku kejahatan.

Ia juga minta supaya masyarakat tetap melaporkan kejadian kehilangan kepada pihak kepolisian.

“Dalam ungkap laporan curanmor harus ada laporan resmi. Itu memudahkan kita mengidentifikasi modus operandinya,” jelas Sukram.

Sukram juga menjawab bahwa pihakmya terus berupaya melakukan langkah preventif meminimalisir kasus kejahatan. Salah satunya melalui gencarnya patroli di tingkat jajaran polsek.

“Preventif sudah dilakukan bahkan itu rutinitas, sebetulnya kalau kita lihat patroli bahkan komunikasi dengan masyarakat sudah kita laksanakan,” ungkap Sukram.

Sementara itu Gatut Priyo Widodo sosiolog Petra Christian University (PCU) menyebut ada gelombang besar yang mempengaruhi pola perilaku masyarakat..

“Sekarang ada semacam gelombang besar perubahan sosial di masyarakat kita. Kalau dibingkai dalam perspektif, kita mengalami dinamika kelompok luar biasa,” ucapnya.

Sosiolog Petra itu menyatakan, maraknya kasus kejahatan terutama curanmor dipengaruhi kemajuan teknologi dan modernisasi. Salah satu produknya adalah judi online. “Dinamika perubahan ini terus intens terjadi,” ungkapnya. (wld/saf/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
35o
Kurs