AKP M. Sapari Kasatlantas Polres Ngawi menyatakan, pihaknya telah memeriksa R (55), sopir bus PO Pratama Putra yang membawa rombongan siswa SMAN 1 Sidoarjo, usai kecelakaan di Tol Ngawi.
Selain itu, menurut AKP M. Sapari, polisi juga memeriksa SA (34) pengemudi truk pengangkut buah rambutan yang mengalami pecah ban.
“Polisi masih memeriksa sopir bus dan truk yang mengetahui kronologi kecelakaan. Para kru bus dan pengemudi truk tersebut dalam kondisi sehat,” ujar AKP M. Sapari dilansir Antara, Jumat (19/1/2024).
Pihaknya juga memintai keterangan sejumlah saksi dalam kejadian kecelakaan tersebut. Di antaranya para siswa, guru, dan lainnya.
Terkait perkembangan kondisi para korban, data kepolisian menyebutkan korban meninggal dunia bertambah menjadi dua orang. Sebelumnya satu orang guru pendamping meninggal di lokasi kejadian.
“Korban meninggal dunia menjadi dua orang. Satu siswa yang meninggal saat dirawat di RS At-tin Ngawi,” katanya.
Sedangkan korban luka semula ada sekitar 20-an orang. Mereka dirawat di tiga rumah sakit di Ngawi, yakni RS At-tin Husada, RS Widodo, dan RSUD dr Soeroto Ngawi. Rata-rata, mereka mengalami luka memar, lecet, dan pusing akibat benturan.
Setelah menjalani pemeriksaan dan observasi semalaman, sebagian besar korban luka hari ini dapat dipulangkan karena hanya mengalami luka ringan dan rawat jalan. Sementara ini masih terdapat tiga orang korban luka yang menjalani perawatan di RS Widodo Ngawi.
Seperti diketahui, kecelakaan yang terjadi pada Kamis (18/1/2024) malam itu, karena bus yang mengangkut rombongan study tour dari SMAN 1 Sidoarjo terperosok dan terguling di parit, tepatnya di KM 575A Tol Ngawi mengarah ke Surabaya.
Kecelakaan berawal dari sopir bus yang mencoba menghindari truk muatan buah rambutan di depannya yang mengalami pecah ban dan terguling.
Bus pariwisata itu sempat menabrak bagian belakang truk, sebelum akhirnya kehilangan kendali dan kemudian terguling dan terperosok ke parit sebelah kiri jalan tol. (ant/saf/ham)