Kamis, 12 Desember 2024

Polisi Minta Masyarakat yang Tahu Identitas Pelaku dan Korban Pencubitan di Surabaya Segera Melapor

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Terduga pelaku terlihat sedang mencubit korban. Foto: tangkapan layar

Kepolisian meminta bantuan masyarakat yang mengenali identitas pelaku pencubitan anak di Jalan Jaksa Agung Suprapto, Surabaya yang videonya viral sejak Rabu (11/12/2024) kemarin, untuk segera melapor.

AKP Rhina Santy Dewi Kasi Humas Polrestabes Surabaya mengatakan, begitu pihak reserse mendapatkan video tersebut langsung melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut sejak kemarin. Namun, terkendala beberapa hal untuk memastikan identitas pelaku dan korbannya.

“Langkah yang sudah kita lakukan itu mencoba memastikan dulu ya siapa pelaku dan siapa korbannya itu karena kita tidak bisa menduga-duga. Karena kita kan hanya dapat video itu, kejadiannya tanggal berapa? jam berapa? itu kan gak ada. Jadi kita minta juga kerjasamanya, juga kepeduliannya masyarakat kota Surabaya yang tahu atau punya info sekecil apapun. Kami siap menampung,” kata AKP Rhina kepada Radio Suara Surabaya, Kamis (12/12/2024).

Sebelumnya, sebuah video yang memperlihatkan seorang pria diduga melakukan tindak kekerasan kepada seorang anak di Surabaya viral di sosial media sejak, Rabu (12/12/2024) kemarin.

Tampak video itu diambil dari dalam mobil oleh si perekam, memperlihatkan seorang pria mengenakan, jaket warna biru gelap, helm dan masker putih sedang menggendong anak kecil di depan hotel kawasan Jalan Jaksa Agung Suprapto, Surabaya.

Pria itu mencubit paha si anak berkali-kali, bahkan sampai membuat korban menangis dan menggeliat kesakitan sembari mengucapkan kata “ampun” kepada si pelaku. Kejadian viral ini lantas mengundang amarah publik.

Saat ini kepolisian telah memeriksa CCTV di lokasi kejadian. Tepatnya di Jalan Jaksa Agung Suprapto untuk mengetahui lebih detail soal kejadian tersebut.

Demikian untuk identitas perekam, kata Rhina,  juga masih belum diketahui, karena yang diterima kepolisian merupakan video “yang diteruskan berkali-kali” via WhatsApp.

Karenanya, dia mengajak masyarakat supaya tidak takut untuk melaporkan kejadian tersebut, terutama yang mengetahui identitas korban dan pelaku. Dia memastikan kepolisian bakal melindungi masyarakat yang memberikan informasi.

“Kalau untuk (kasus kekerasan) anak, siapapun bisa menjadi pelapor, siapapun kita harus siap menjadi pelindung. Karena anak kan termasuk kelompok rentan, jadi kalau tidak ada orang dewasa yang mau peduli, maka kita membiarkan terjadinya tindak pidana itu,” ucapnya.

“Atau kalau takut ke Polrestabes, bisa lapor ke Suara Surabaya karena nanti pasti dilaporkan ke kita,” pungkasnya. (bil/ham)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Truk Tabrak Rumah di Palemwatu Menganti Gresik

Surabaya
Kamis, 12 Desember 2024
26o
Kurs