Kasus penembakan terhadap Muarah pria asal Sampang, Madura yang merupakan relawan Prabowo-Gibran belum tuntas,meskipun sudah ada tiga tersangka yang ditetapkan. Polisi mengaku sampai saat ini penyidik Polda Jawa Timur (Jatim) terus memburu pelaku lainnya.
Kombes Pol. Dirmanto Kabid Humas Polda Jatim mengatakan, pelaku yang tengah diburu oleh kepolisian ini diduga membawa senjata api.
“Dirkrimum (Direktorat Resere Kriminal Umum) beserta tim masih di lapangan, masih melakukan pengejaran terhadap pelaku lainnya. Yang dimungkinkan pelaku ini membawa atau memakai senpi lebih dari satu,” ujar Dirmanto waktu di Mapolda Jatim, Kamis (4/1/2024).
Penyidik pun telah mengidentifikasi jenis senjata yang dibawa oleh pelaku yang belum tertangkap itu. Hasil identifikasi didapat, setelah polisi memeriksa jenis peluru yang ditembakkan ke korban ke laboratorium forensik.
“Sesuai hasil labfor, kemarin sudah kami mintakan data ya. Bahwa peluru yang ditemukan, itu ada kaliber 38, sehingga kemungkinan senjata digunakan itu adalah jenisnya Revolver SNW,” tutur Dirmanto.
Selain itu, polisi terus mengembangkan kasus ini melalui pemeriksaan sejumlah saksi. Bila sebelumnya 13 saksi sudah diperika, kini penyidik sudah memeriksa 23 orang saksi.
Puluhan saksi yang dimintai keterangan itu, di antaranya yang melihat di lokasi tempat kejadian perkara (TKP), lalu saksi korban, serta saksi pemilik CCTV di TKP.
“CCTV ada sekitar lima, sekarang masih dalam pendalaman oleh bidang Labfor Polda Jatim,” ujarnya.
Pihak kepolisian pun menargetkan bisa mengungkap keseluruhan kasus ini pekan depan. Termasuk mengungkap peran keseluruhan tersangka, dan motifnya menembak Muarah.
“Kemudian, saya mengharapkan dan mohon doanya, minggu depan hari rabu atau kamis sudah terungkap semua. Apa sih motif daripada pelaku melakukan tindakan itu. Termasuk peran dari pelaku yang sekarang masih dalam pengejaran beberapa orang,” katanya.
Dirmanto juga kembali menegaskan bila penembakan Muarah yang juga relawan Prabowo-Girban, tidak berkaitan dengan politik jelang Pemilu 2024.
“Dari saksi itu belum ditemukan atau tidak ada kaitannya dengan politik, sekali lagi tidak ada kaitannya dengan politik,” tandas Dirmanto.
Sebagai informasi, peristiwa penembakan yang menimpa Muarah relawan Prabowo-Gibran di Sampang, Madura itu terjadi pada Jumat (22/12/2023). Korban sempat mendapat perawatan di RSUD dr. Soetomo selama beberapa hari, dan nyawa korban masih bisa tertolong. (wld/bil/iss)