Polisi memburu dua pelaku yang menewaskan wanita inisial WT (28) di rumahnya Desa Imaan, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik pada Sabtu (16/3/2024) lalu.
Kasus perampokan dan pembunuhan terhadap wanita berusia 28 tahun itu sempat membuat geger wara Desa Imaan Gresi pada pertengahan Maret lalu. Pasalnya korban meninggal akibat luka gorokan di lehernya dan uang senilai Rp150 juta ludes.
Polisi menyebut ada tiga tersangka dalam kasus ini, dua di antaranya diduga adalah tetangga korban. Penyidik pun telah meringkus satu pelaku inisial AS (40) di Kabupaten Jombang.
AKP Aldhino Prima Wirdhan Kasat Reskrim Polres Gresik menyatakan, pelaku AS merupakan tetangga korban namun beda RT. AS disebut mencuri HP suami korban.
Polisi belum membeberkan keseluruhan dan peran pelaku. Namun dari hasil pemeriksaan terhadap AS, polisi telah mengantongi pelaku utama dalam kasus ini, yakni Ahmad Midhol yang kini sedang diburu polisi atau masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
“AS mengakui perbuatannya dan menyebut kalau pelaku utama dalam perampokan dan pembunuhan ini Ahmad Midhol rekannya,” ungkap Aldhino.
Ahmad Midhol diduga menjadi dalang aksi perampokan dan melakukan pembunuhan terhadap korban. Ia memiliki hubungan dengan pelaku AS yang masih satu desa. Sementara satu pelaku sisanya, belum diungkap polisi identitasnya dan masih diburu.
“AS dan Ahmad Midhol merupakan tetangga dari korban, masih satu desa. Ahmad Midhol bersama 1 rekan (pelaku) lainnya saat ini sedang diburu,” tuturnya.
Aldhino menyampaikan bahwa kasus ini murni perampokan. Diduga pelaku membunuh karena ingin menguasai harta korban.
“Kami melanjutkan pencarian dua pelaku lain dalam kasus ini. Untuk wajah dan juga ciri-ciri dari pelaku utama kita sebar luaskan. Agar siapa yang melihat dan menemukan Ahmad Midhol ini dapat melaporkan kepada kami,” tandas Aldhino.
Aldhino membeberkan, kronologi ini terjadi saat rumah korban dimasuki tiga pelaku pada Sabtu (16/3/2024). Ketika itu korban sedang tidur di dalam kamar bersama anaknya, berusia 2,5 tahun.
Sedangkan MD (42) suami korban mengaku sedang tidur di ruang tamu dan selamat dari peristiwa sadis itu.
“Pemeriksaan awal kemarin, korban ini tidur di kamar bersama anaknya. Sedangkan suaminya (Mahfud) tidur di ruang tamu,” ucap Aldhino.
Dalam perampokan itu, WT meninggal karena mengalami luka di bagian leher akibat digorok. Sementara sang anak yang tidur bersama korban, mengalami luka di bagian kaki.
“Korban mengalami luka di bagian leher, sedangkan anaknya mengalami luka di bagian kaki,” ujarnya. (wld/ike/iss)