Lalu lintas di sekitaran Raya Darmo Surabaya sempat tiba-tiba padat sekitar pukul 07.30 WIB, Kamis (15/8/2024), karena ada simulasi Upacara Hari Juang Polri yang harus menutup akses Jalan Raya Darmo.
AKBP Arif Fazzlurahman Kasat Lantas Polrestabes Surabaya mengatakan, simulasi hari ini berlangsung sekitar 40 menit. Pihaknya pun menerapkan pola rekayasa lalu lintas pada simulasi kali ini.
“Raya Darmo sisi Timur atau Utara ke Selatan akan dialihkan ke Dinoyo dari Pandegiling. Sedangkan dari Selatan diarahkan ke Diponegoro,” ujar Arif waktu mengudara di Radio Suara Surabaya, Kamis (15/8/2024).
Kegiatatan upacara Hari Juang Polri itu sendiri rencananya akan dilaksanakan di Monumen Polisi Istimewa Jalan Polisi Istimewa pada Rabu (21/8/2024) mendatang.
Arif mengatakan, simulasi Upacara Hari Juang Polri memang sengaja digelar sesuai jam pelaksanaan, yakni pukul 06.00-10.00 WIB pada Rabu pekan depan.
Kemudian, polisi akan kembali menggelar gladi bersih pada Senin (19/8/2024) mendatang di sekitar Monumen Polisi Istimewa.
Kondisi Jalan Raya Darmo dipastikan berbeda dari hari biasanya pada pelaksanaan gladi bersih pada Senin pekan depan. Untuk itu Arif mengimbau supaya masyarakat bisa melintasi jalur lain supaya terhindar dari kepadatan.
“Senin gladi bersih, Rabu pelaksanaan. Tentunya akan ada perbedaan rutinitas di sekitar Jalan Raya Darmo, kami akan lakukan sosialisasi dan informasi lebih awal,” jelasnya.
Pantauan suarasurabaya.net, sesudah simulasi digelar hari ini dan Jalan Raya Darmo kembali dibuka, situasi arus lalu lintas kembali normal atau ramai lancar.
“Jalan Darmo sudah dibuka. Mulai lancar,” tutur Arif.
Sementara itu, sejumlah pendengar Radio Suara Surabaya juga mengeluhkan kepadatan yang terjadi di sekitar Raya Darmo pada pukul 07.30 WIB.
Misalnya dari Hendry Wahono yang memantau terjadinya kepadatan dari Raya Darmo arah Jalan Urip Sumoharjo.
“Posisi di depan RS (Darmo) macet gila ini, jam orang berangkat kerja kok ada simulasi segala,” katanya.
Hendry menyarankan, supaya polisi melalukan penyekatan di Raya Darmo lebih awal supaya tidak terjadi bottleneck dan mengarahkan pengendara ke jalur alternatif.
“Harusnya depan KBS sudah disekat jangan dibiarin masuk supaya gak bottleneck, arahkan Diponegoro semua,” ucapnya.(wld/ipg)