Polsek Lakarsantri mulai menyelidiki kasus wanita inisial LCH (36) asal Jakarta yang ditemukan tidak sadarkan diri dan penuh luka lebam di bagian wajah di apartemen kawasan Surabaya Barat, pada Sabtu (20/4/2024).
Kompol M. Akhyar Kapolsek Lakarsantri menyatakan, pihaknya akan menelusuri CCTV apartemen di lantai tempat tinggal wanita itu. Serta melakukan pemeriksaan terhadap broker (perantara penjual apartemen) dan pihak manajemen apartemen tersebut.
“Saya akan minta CCTV apartemen biar tahu siapa-siapa yang datang itu. Nanti akan melakukan pemeriksaan kepada broker rumahnya itu terus pihak apartemen juga,” kata Akhyar dikonfirmasi suarasurabaya.net, Senin (22/4/2024).
Hingga saat ini pihak penyidik telah melakukan pemeriksaan terhadap empat orang saksi. Antara lain, adik korban, keponakan korban, dan dua teman korban.
Penyidik menyebut, wanita berusia 36 tahun itu tinggal sendirian selama dua tahun di apartemen itu. Selain itu, ia memiliki pekerjaan berjualan baju di online shop.
Beberapa hari sebelum korban ditemukan pada Sabtu malam sekitar pukul 22.00 WIB, salah seorang temannya mengaku curiga karena wanita itu tidak bisa dihubungi melalui WhatsApp.
“Sehingga temannya curiga ada apa ini. Kemudian datanglah ke apartemen ini dengan Satpam. Tapi gak bisa karena kuncinya masih di dalem itu, minta bantuan sama maintenance ada kunci cadangannya,” katanya.
Setelah berhasil masuk ke dalam kamar apartemen itu, Akhyar membenarkan bahwa wanita itu ditemukan dalam kondisi luka lebam di wajah serta tangan kiri dan tidak sadarkan diri, bahkan sampai Senin sore ini.
“Kemudian bisalah masuk kita dilihat memang keadaannya lebam. Di tangan kiri sama bawahnya mata,” jelasnya.
Polisi belum bisa menyimpulkan mengenai kronologi ditemukannya wanita itu dalam kondisi tidak sadar dan mengalami luka lebam di kamar apartemennya apakah diakibatkan oleh tindak kekerasan atau bukan.
Sebab, menurut keterangan adiknya, korban sempat melakukan komunikasi pada tanggal 11 April 2024 untuk mengucapkan Hari Raya Idulfitri. Kemudian beberapa hari berselang korban mengeluh sakit lambung.
“Dari keterangan adik korban bahwa yang bersangkutan itu tanggal 11 (April) pertama mengucapkan Minal Aidzin Walfaidzin. kemudian yang kedua korban mengeluh lambungnya sakit terus matanya sakit terus muntah-muntah,” jelasnya.
Oleh sebab itu polisi terus mengumpulkan sejumlah saksi untuk memintai keterangan supaya kasus ini terbongkar.
“Makanya saya belum bisa menyimpulkan apakah ini penganiayaan apakah karena sakit saya belum bisa sampaikan,” tandas Akhyar.
Diberitakan sebelumnya, wanita asal Jakarta inisial LCH (36) dilarikan ke RS National Hospital Surabaya karena dilaporkan mengalami sejumlah luka lebam di bagian wajah hingga tidak sadarkan diri pada Sabtu (22/4/2024).
LCH dijemput menggunakan ambulans di apartemen kawasan Surabaya Barat. Arief Subagyo Manager Umum RS National Hospital Surabaya mengatakan, pihaknya menerima panggilan pertolongan itu sekitar pukul 22.00 WIB.
“Kami menerima panggilan dari pihak apartemen, tentunya kami dengan segera mengirimkan ambulans dan tim medis ke sana. Di sana sudah ada manager apartemen dan pihak kepolisian, setelah dicek kondisinya tidak sadar dan segera kami bawa ke IGD,” kata Arief kepada suarasurabaya.net, Minggu (21/4/2024) malam.(wld/ipg)